jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan Presiden Joko Widodo bersabar terlebih dahulu dalam mencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta. Fahri menyarankan Jokowi menunggu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu.
Dia mengatakan, presiden nanti bisa memanggil Anies-Sandi, serta para menteri terkait untuk sekalian bersilaturahmi dan duduk baik-baik membicarakan reklamasi.
BACA JUGA: Amien Rais Yakini Reklamasi Teluk Jakarta demi Tiongkok
“Lalu (presiden) panggilah gubernur, kan anak buahnya presiden juga,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/10).
Fahri memahami, pemerintah sedang kepepet karena punya persoalan keuangan dan investasi. Nah, kata dia, pemerintah tentu sayang melepas investasi di reklamasi. Apalagi di tengah kondisi orang-orang tak mau berinvestasi.
BACA JUGA: Jokowi: Semua Anak Indonesia Harus Bersekolah
Namun, ujar Fahri, presiden juga harus menjaga perasaan masyarakat dan pikiran yang berkembang terkait reklamasi yang banyak masalah ini. Karena itu tunggulah otoritas baru yang punya legitimasi untuk duduk baik-baik membicarakannya.
“Presiden dong turun tangan bicara dengan Pak Anies-Sandi bagaimana masa depannya ini,” ujar dia.
BACA JUGA: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, Insyaallah Prabowo Menang
Nah, kata dia, Anies-Sandi datang dengan membawa mandat baru warga DKI Jakarta. Mandat itu harus dilaksanakan. Anies-Sandi punya janji kampanye yang kalau tidakdilaksanakan masuk pada pasal kebohongan publik. Karena salah satu pasal kebohongan publik adalah orang tidak melaksanakan janji kampanye.
“Jadi presiden tenang saja dan baik-baik. Jadi tunggu saja beberapa hari lalu duduk baik baik dengan pemerintah,” pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Gunakan HUT untuk Sosialisasi Dukungan pada Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy