Fahri Hamzah: Australia Dukung Israel Bukan Urusan Kita

Senin, 26 November 2018 – 15:58 WIB
Fahri Hamzah dan Fadli Zon menyampaikan keterangan pers terkait penunjukan dirinya jadi Plt Ketua DPR, Senin (11/12) malam. Foto: Boy/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto soal pemindahan Kedutaan Besar Australia untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerussalem menuai kontroversi. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberi respons atas persoalan tersebut.

Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menuturkan, ada dua hal terkait persoalan ini.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Berdamai dengan Masa Lalu

"Ada dua soal di sini, pertama, soal posisi Indonesia terhadap Israel. Indonesia, siapa pun dia, pejabat atau apa pun mustahil mengakui Israel sebagai negara," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/11).

Fahri menegaskan hal itu mustahil terjadi karena konstitusi, maupun Bung Karno sudah menunjukkan bahwa melawan Israel adalah politik bangsa Indonesia. Mantan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, Prabowo sebagai seorang sapta marga tahu posisi Indonesia.

BACA JUGA: Kasasi Ditolak, Buni Yani Bisa PK

"Saya kira Pak Prabowo mengerti ini ya, dia kan seorang saptamargais yang tahu posisi negara RI," ungkap Fahri.

Kedua, lanjut Fahri, Israel tengah melobi sejumlah negara agar mendukung rencananya memindahkan ibu kota ke Yerusalem. Pemindahan kantor kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan bentuk dukungan tersebut.

BACA JUGA: Pembelaan Andre Gerindra soal Prabowo Ajukan Kredit ke BI

Bagi Fahri, dukungan negara lain kepada Israel bukan urusan Indonesia. "Itu saya kira bukan urusan kita. Memang bukan urusan kita, tetapi kita tahu oh Australia begini rupanya. Saya kira itu tidak ada masalah," katanya.

Fahri juga menyatakan tidak ada masalah jika Presiden Jokowi menyatakan juga bahwa itu merupakan urusan Australia. Sebab, itu tidak ada urusan sama Indonesia.

"Kalau Pak Jokowi mengatakan itu urusannya Australia, ya memang urusan dia. Emang kita diminta pertanggungjawaban dan diminta pendapat? Engga diminta kok. Tapi, sebagai sebagai tetangga oh ternyata Australia begitu. Ya udah itu aja kok," katanya.

Begitu juga Prabowo, kata Fahri, tentu tidak menjadi persoalan. Apalagi, Prabowo belum menjabat sebagai presiden. "Dia (Prabowo) cuma bilang itu urusannya Australia. Kalau kita jelas yang pertama tadi posisinya. Tidak mungkin berubah," ungkap Fahri. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Dikepung Ribuan Emak-emak


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler