Fahri Hamzah: Bikin Saja yang Lebih Besar dari Kampanye Akbar Prabowo

Senin, 08 April 2019 – 15:20 WIB
Presiden Joko Widodo alias Jokowi bercengkerama dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menepis kritikan sebagian kalangan atas klaim calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut kampanye akbar Prabowo - Sandi di SUBGK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4) dihadiri sejuta orang.

Fahri menyarankan pihak-pihak yang menyoal itu, membuat kegiatan dengan mendatangkan jumlah massa yang lebih banyak dari kampanye akbar Prabowo - Sandi. "Berlomba saja nanti bikin yang lebih besar, ngapain bantah-bantah, katanya mau konser mengundang artis, ya sudah bikin saja sampai full," ungkap Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/4).

BACA JUGA: Demokrat Cium Aroma Politik Identitas Sebelum Prabowo - Sandi Gelar Kampanye Akbar

Sebagian kalangan meragukan jumlah massa kampanye akbar Prabowo tidak sampai satu juta, mengingat kapasitas kursi SUGBK kurang dari 80 ribu tempat duduk.

Nah, Fahri menjelaskan kapasitas itu hanya untuk orang yang duduk saja. Menurut Fahri, harus dihitung juga jumlah massa yang berdiri di lapangan, termasuk lintasan atletik.

BACA JUGA: Karding Sebut Prabowo – Sandi Andalkan Massa yang Digerakkan Habib Rizieq

Memang, kata Fahri, kebanyakan acara yang digelar di lapangan sepak bola, lintasan atletiknya tidak boleh digunakan. Kendati demikian, massa yang datang kemarin itu juga memenuhi lapangan termasuk lintasan atletik.

(Baca Juga: Kubu Prabowo Klaim Massa Kampanye Akbar Jutaan, Tim Jokowi: Sekitar 116 Ribu)

BACA JUGA: Kampanye Prabowo - Sandi di GBK Representasi Pancasila

"Nah itu kemarin kan bagian paling besar, manusianya berdiri di situ. Jadi yang ratusan ribu itu yang duduk itu namanya daya tampung penonton. Tadi kalau yang itu kan berdiri tidak dihitung," katanya.

Seharusnya, Fahri mengatakan, jumlah massa di lapangan, lintasan atletik, termasuk yang berada di luar SUGBK juga harus dihitung. "Nah itulah yang dihitung bersama juga yang di luar yang belum masuk. Ini kan sederhana," katanya.

Lebih jauh dia menambahkan orang yang datang itu bukan untuk menonton, tetapi mengikuti kampanye. "Lihat saja satelit, drone, ini orang datang berdiri, padat. Ini orang bukan nonton konser," ungkap politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB), ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Harapan Hidup dalam Selembar Kartu


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler