Fahri Hamzah Jahat, Jahat....

Jumat, 21 Agustus 2015 – 05:15 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memicu kehebohan lantaran menyebut anggota DPR beloon. Reaksi pun bermunculan untuk menyerang balik politikus PKS itu.

Reaksi sinis juga muncul dari sesama wakil rakyat di Senayan. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, termasuk yang melontarkan komentar sini tentang pernyataan Fahri.

BACA JUGA: Dirjen Otda Nilai Usulan Papua Barat terkait Pilkada Masuk Akal

Ruhut menyebut Fahri tengah memendam kekecewaan karena keinginannya agar DPR punya gedung baru ternyata kandas. Namun, Ruhut mengingatkan bahwa kalau hanya karena keinginan Fahri tentang proyek penataan ulang kompleks parlemen tidak disetujui Pesiden Joko Widodo, maka kekesalan itu semestinya tidak ditimpakan ke anggota DPR.

"Jangan gara-gara gedung jadi sebut beloon," kata Ruhut dengan nada nyinyir saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/8).

BACA JUGA: Sikapi Kasus Calon Tunggal, Kemdagri Tunggu MK

Sementara anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menilai Fahri telah membuat pernyataan yang menghakimi. Padahal, katanya, Fahri sebagai pimpinan DPR harusnya melindungi dan menjaga martabat para wakil rakyat.

Adian pun menyebut Fahri telah berbuat jahat pada anggota DPR lainnya. "Itu jahat, jahat. Dia itu pimpinan DPR, bukan hakim," ujarnya.

BACA JUGA: Hak Politik Calon Tunggal Jangan Terabaikan

Adian pun mengingatkan Fahri untuk meminta maaf atas pernyataan itu. Bahkan bila perlu Fahri dicopot dari posisinya sebagai sebagai wakil ketua DPR.  "Harus diganti dong dia," ucapnya.

Sedangkan Ketua Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) Surahman Hidayat‎ mengatakan, pihaknya baru bisa bertindak jika ada pengaduan.  "Ya, kalau ada bukti, ada pengaduan, kita akan musyawarahkan dengan pimpinan," tuturnya.

Karenanya MKD menunggu laporan para anggota DPR yang merasa direndahkan oleh ucapan Fahri. "Silahkan mengadukan," sebut Surahman.

Lantas akankah ada sanksi kepada Fahri nantinya? "Jangan dulu bicara sanksi, bicara dulu fakta," ujar Surahman yang juga kolega separtai dengan Fahri.(dna/JPG/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara DPR Mensiasati Anggaran agar Gedung Baru Terealisasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler