Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Terpilih Lagi...

Selasa, 08 Agustus 2017 – 15:08 WIB
Fahri Hamzah. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui sosok Joko Widodo merupakan petahana yang kuat dalam Pilpres 2019. Hal itu dia katakan di rumah Sekjen Partai Golkar Idrus Marham Minggu (6/8).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut Jokowi merupakan calon presiden (capres) yang dominan di antara figur lain. Namun, bukan berarti Fahri sudah menyatakan mendukung presiden yang beken dengan panggilan Jokowi itu untuk pilpres 2019 nanti.

BACA JUGA: Duet Jokowi-Tito Bisa Jadi Kombinasi Pas, Tapi...

"Saya tidak bilang dukung Pak Jokowi. Saya bilang begini, Pak Jokowi sudah jelas petahana yang didukung tujuh partai," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8).

Nah, Fahri menambahkan, jika oposisi tidak kuat untuk menghadirkan calon penantang, bisa-bisa Jokowi akan terpilih lagi di 2019. "Karena yang lain tidak kuat. Jadi, ayo berlomba-lomba kuat-kuatan dong," katanya.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Minta MKD Gerak Cepat Tangani Viktor Laiskodat

Menurut dia, akan berbeda jika presidential threshold (PT) nol persen. Kalau PT nol persen, pertarungannya akan ramai karena partai-partai bisa punya jago sendiri untuk diusung. "Nah, itu baru asyik. Tapi, kalau 20 persen Pak Jokowi tidak ada lawan, karena sampai sekarang belum ada kelihatan ini (lawannya)," ujar Fahri.

Jadi, apakah Jokowi akan jadi calon tunggal nanti? Menurut Fahri, dalam pilpres tidak ada mekanisme calon tunggal. Hanya saja, Fahri mengingatkan, paling tidak dari sekarang harus sudah ada figur yang bisa melawan Jokowi di 2019 nanti.

BACA JUGA: Jenderal Gatot dan Tito Mulai Ramaikan Bursa Capres, Ini Pesan Pak Try Soetrisno

"Banyak ini kekosongan naratif yang harus diisi melawan Jokowi. Cuma (figur lain) tampil dong," katanya.

Menurut dia, siapa pun yang berminat menjadi capres, sekarang harus mulai tampil berbicara di publik. Jangan cuma diam-diam saja. "Nanti ujung-ujungnya kami disuruh dukung, padahal tidak pernah ngomong. Jadi, ngomong dari sekarang," ujarnya.

"Kalau saya sudah terlalu banyak ngomong, kuping Pak Jokowi sudah terlalu panas dengar (omongan) saya," tambah Fahri. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Gaji Sudah Terlalu Besar, Kurang Ajar Kalau KPK Masih Jahat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler