jpnn.com - JAKARTA – Proyek kereta api cepat yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo kembali menuai kritik tajam. Kali ini dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan begitu sebuah pembangunan infrastruktur dimulai, maka tidak hanya memiliki konsekuensi finansial tapi juga sosial, fisik, tanah negara dan rakyat.
BACA JUGA: Ini Permintaan Gubernur Maluku untuk Blok Masela
Dalam hal kereta api cepat Jakarta-Bandung, Fahri menyebut secara keseluruhan akan berdampak pada sosial budaya di jalur yang dilaluinya.
“Memang kami dukung pembangunan infrastruktur, cuma efeknya besar. Khusus Jakarta- Bandung terlalu banyak mudhorotnya. Kenapa? Tidak sesuai visi awal Jokowi, poros maritim,” kata Fahri di gedung DPR Jakarta, Selasa (2/2).
BACA JUGA: Indonesia Ngebet Banget Gabung Organisasi Internasional Ini
Diketahui, proyek yang dibangun oleh konsorsium gabungan BUMN-China Railways akan menghabiskan biaya sekitar Rp 77 triliun. Namun, masih terdapat kontroversi menyertai peresmiannya oleh Presiden Jokowi. Salah satunya soal Amdal dan pelepasan kawasan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kemenperin Bangun Pabrik Es dan Industri Garam di Kupang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Selandia Baru, Marwan: Puluhan Ribu Desa Butuh Penanganan Khusus
Redaktur : Tim Redaksi