jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum atau KPU diminta mengumumkan lagi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, hingga H-10 ini masih banyak persoalan DPT di KPU.
BACA JUGA: Fahri jadi Saksi Prabowo Masih di GBK saat Video Orasi Habib Rizieq Diputar
BACA JUGA : Wah, Ternyata 526 Warga Tak Masuk DPT
Karena itu, kata Fahri, KPU tidak berani verifikasi terbuka dengan orang yang menuntut hal tersebut.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Bikin Saja yang Lebih Besar dari Kampanye Akbar Prabowo
"Jadi saya sendiri masih yakin bahwa di dalam DPT KPU yang tidak murni berbasis Dukcapil itu masih banyak data invalid," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/4).
BACA JUGA : Temuan BPN: Ada Pemilih di DPT yang Lahirnya Tahun 1873, Bahkan Ada yang Belum Lahir
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Gubernur Telah Direbut, Kini Pasukan Menuju Istana
Fahri mengatakan harus ada pernyataan final dari KPU tentang ketidaksempurnaan DPT dan bagaimana cara mengantisipasi bahwa tidak akan terjadi modus kecurangan.
"Sebab kalau ada kelebihan cetak surat suara, tinggal berikutnya adalah siapa yang memegang kelebihan cetak suara itu, lalu siapa yang coblos dan memasukanya ke dalam sistem. Ya kan?" ungkapnya.
BACA JUGA : Persoalan DPT Dapat Mengganggu Legitimasi Pemilu 2019
Menurut dia, paling tidak harus ada penjelasan dari KPU, sehingga kecurigaan orang terkait persoalan DPT bisa terjawab.
Fahri menegaskan bila perlu KPU melakukan cek lapangan, sehingga mengetahui letaj DPT yang dicurigai masyarakat.
"Harusnya itu ada investigasi bersama supaya orang tidak curiga lagi. Saya rasa perlu terbuka. Kenapa sih KPU tidak mau presentasi terbuka," ungkap mantan wasekjen PKS, itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Sebut Pemilu Serentak Gagal
Redaktur & Reporter : Boy