Fahri Hamzah Pengin Temui SBY, Mau Apa Hayo?

Sabtu, 23 April 2016 – 18:28 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang baru saja dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin sering menyanjung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Politikus DPR yang dikenal vokal itu bahkan dikabarkan bakal merapat ke Partai Demokrat yang dipimpin SBY.

Fahri juga ingin bertemu langsung dengan SBY. Ia mengungkapkan keinginannya bertemu Presiden RI ketujuh itu melalui Wakil Ketua Umum PD, Syarief Hasan.

BACA JUGA: Please Pak Ahok, Pembangunan Jangan Menggusur Nelayan

 "Kebetulan saya sama Pak SBY kan tetangga. Saya tanya-tanya beliau (Syarief, red) kapan kita ketemu Presiden SBY.  Kita bilang presiden loh. Karena tidak ada mantan presiden," ujar Fahri di sela-sela forum International Conference of Asian Political Parties (ICAPP)‎ ‎di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4).

Anggota DPR  asal Nusa Tenggara ‎Barat (NTB) itu mengaku punya banyak hal yang ingin didiskusikannya dengan SBY. Pasalnya, SBY memimpin Indonesia selama 10 tahun sehingga banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pemerintahannya.

BACA JUGA: Menteri Marwan Kagum Melihat Kehebatan Ibu-ibu di Daerah Ini

"Pondasi ekonomi kita, pondasi demokrasi kita beliau letakkan. Jadi  kita mesti belajar untuk melihat apa yang sudah terjadi, itu adalah satu prestasi," terangnya.

Fahri juga mengakui bahwa dirinya memang keras dalam mengkritik SBY semasa masih menjadi presiden.  Namun, ‎katanya, kritik itu bukan berarti ia benci terhadap pemerintahan kala itu. Sebab, kritik itu demi perbaikan.

BACA JUGA: Wow, Yusril Siap Bela Ahok Mati-Matian untuk Satu Hal Ini

Ia menegaskan, kritiknya memang selalu mengarah ke penguasa, tak terkecuali Presiden Joko Widodo saat ini. Sebab, kritik dalam merupakan hal penting untuk pemerintahan di negara demokrasi.

"Pak SBY sudah selesai menjadi presiden, tidak ada lagi kritik buat dia. Waktu berkuasa saya kritik. Kalau Jokowi sudah selesai, juga saya puji‎," dalihnya. ‎

Ketika kembali ditanyakan apakah akan bergabung dengan Demokrat, ia menilai bahwa urusan partai berlambang mercy itu menjadi kewenangan SBY. "Kita semua sahabat. Jangan diadu-adu," pungkasnya.

Sedangkan Syarief saat ditanya tentang kabar Fahri akan merapat ke PD langsung menyodorkan jawaban bercanda.  "Ini sudah merapat," katanya.(dna/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelanggar Aturan Reklamasi Harus Dihukum Supaya Kapok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler