jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah angkat bicara secara singkat menyikapi konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2) kemarin.
Dia justru mempertanyakan keberadaan para legislator yang mewakili rakyat dari daerah pemilihan Purworejo, yakni Dapil VI Jawa Tengah.
BACA JUGA: Muhaimin Iskandar: Saya Sudah WA Kapolri, Jangan Lagi Ada Bentrok di Desa Wadas
"Anggota DPR RI Dapil Wadas, mana ndasmu?" kata Fahri Hamzah di Twitter akun @fahrihamzah, Kamis (9/2).
Sementara itu, anggota DPR RI Daerah Pemilihan VI Jawa Tengah Luqman Hakim meminta Badan Intelijen Negara (BIN) mengerahkan sumber daya demi mengidentifikasi pihak yang memperkeruh situasi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa kemarin.
BACA JUGA: Polwan Cantik Briptu C Ditangkap di Hotel Jakarta, Sama Siapa?
"Saya minta BIN mengerahkan sumber daya secukupnya," kata Luqman melalui keterangan persnya, Kamis (10/2).
Sebelumnya, muncul aksi penolakan warga Desa Wadas atas rencana BPN mengukur lahan penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.
BACA JUGA: Pemerkosa Bocah 5 Tahun Ditembak, Lihat Tuh
Luqman menduga ada hasutan dari pihak yang tidak bertanggungjawab kepada warga Desa Wadas sehingga terjadi kejadian seperti pada Selasa kemarin.
Dia merasa tujuan pihak tersebut demi mencari keuntungan finansial dari transaksi pembebasan tanah milik rakyat calon lokasi tambang di Desa Wadas.
"Mereka inilah, para provokator dan markus, yang seharusnya ditangkap polisi, bukannya warga desa biasa yang tidak bersalah," beber dia. (ast/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan