Fahri Hamzah: Revolusi Mental itu Apa?

Kamis, 18 Desember 2014 – 16:07 WIB
Fahri Hamzah. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menilai, pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno yang membuka peluang orang asing untuk mengelola BUMN, menunjukkan dia tidak mengerti persoalan.

"Yang bilang orang Indonesia tidak jago mengurusi BUMN, itu karena dia tidak ngerti persoalan dan kurang gaul," kata Fahri Hamzah, di Gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Kamis (18/12).

BACA JUGA: Jenazah WNI ABK Oryong 501 Diberangkatkan ke Korsel

Pernyataan Rini, kata Fahri, juga upaya membangun opini seolah-olah jika BUMN diurus anak bangsa sendiri pasti gagal sehingga asing saja yang mengurusi.

"Ini sudah abad 21. Dia itu tahu nggak, para profesional orang Indonesia itu sudah ke mana-mana, dipakai negara asing," ungkap Wakil Ketua DPR RI itu.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Pastikan DPR Kembalikan Surat Kubu Agung

Fahri menegaskan, memberikan peluang orang asing memimpin BUMN, merupakan indikasi Rini mulai frustrasi. "Jadi, kalau mau lempar handuk putih jangan cepat-cepat," saran Fahri.

Bahayanya lanjut Fahri, Presiden Joko Widodo tidak berupaya mencegah upaya Rini. "Lha, terus yang dibilang revolusi mental itu apa?" tanya wakil rakyat dari Nusa Tenggara Barat itu.

BACA JUGA: Kubu Agung Tuding Ical Pelintir Omongan Menkumham

Selain itu, dia juga mengkritisi pidato Presiden Jokowi di arena Musrenbang. "Sekilas saya tonton Musrenbang. Kok presiden pidatonya masih gitu sih. Hari gini dia bilang sampai kapan kita impor. Jangan ngomong dong, selesaikan dong. Jangan ngomong begitu lagi. Sekarang bukan kampanye pemilu," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Mau Dijual, Gimana Mau Beli Lagi Indosat?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler