jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan penyidik senior Komisi Peberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali ke Polri, institusi asalnya.
Hal ini disampaikan Fahri ketika dimintai tanggapan soal kasus penyiraman air keras terhadap Novel yang hingga kini belum ada kejelasan. Untuk kasus itu, Presiden Joko Widodo belum memutuskan apakah mau membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), atau menunggu Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapnya.
BACA JUGA: Jagokan Anis, Fahri Hamzah: Gampang Menangin Pemilu
"Saya usul, Novel Baswedan kembali saja ke Mabes Polri, paling tidak jadi penasihat Kapolri lah, biar jelas masalahnya. Saya kira orang-orang ini tahu sama tahu juga, maka saya usulkan Novel kembali ke Mabes Polri," jawab Fahri di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (13/4).
Fahri juga menganjurkan Novel lebih keras kepada Jokowi. Sebab, kejadian yang menimpa penyidik senior lembaga antirasuah itu merupakan kesalahan suami Iriana sebagai pemimpin.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Ungkap Upaya PKS Jegal Anis Matta jadi Capres
"Semua masalah ini kalau dalam konsep kepemimpinan, ayam mati saja di bawah kita, gak jelas alasannya, itu dosanya presiden. Konsep kepemimpinan, kalau dalam agama begitu. Jika Novel mencari keadilan gak ketemu, ya yang salah presiden," lanjut Fahri. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Polri Ikuti Apa pun Perintah Jokowi soal Novel Baswedan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Ingatkan Novel Tak Sembarangan Umbar Tudingan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam