jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah menyambut baik keinginan Rusia untuk berinvestasi teknologi nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik di Indonesia.
Rencana investasi tersebut menurut Fahri, paling tidak bisa diletakkan sebagai salah satu opsi memenuhi kebutuhan listrik Indonesia jangka panjang.
BACA JUGA: Desak Copot RJ Lino, Anggota DPR Ini Beraninya di Belakang Menteri Rini
"Rusia merupakan salah satu negara yang dinilai sukses memanfaatkan nuklir untuk berbagai kepentingan publik di negaranya. Jadi tidak ada salahnya kalau Indonesia menghargai rencana investasi nuklir Rusia sebagai sumber pembangkit listrik," kata Fahri, usai menerima Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (10/9).
Menurut sosok yang juga Wasekjen PKS ini, tanpa meletakkan nuklir sebagai salah satu sumber energi listrik, sulit bagi Indonesia untuk mencapai independensi energi dan listrik.
BACA JUGA: Hmm...Seperti Ini Nasihat Ibu Mega untuk Pak JK
Bahkan rencana proyek listrik 35 ribu MW yang dikatakan Rizal Ramli tidak akan mungkin tercapai. "Kita harus realistis juga melihat itu. Makanya, teknologi nuklir ini bisa sebagai sumber alternatif energi listrik untuk mengatasinya," ujar Fahri.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Tamsil Linrung menyatakan hal yang sama. "Penggunaan teknologi nuklir bisa menjadi salah satu solusi perdebatan tentang pengadaan listrik 35 ribu MW," ujarnya.
BACA JUGA: Polri Jerat 72 Tersangka Pembakar Lahan
Selain itu, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I ini mengungkap Rusia pernah memenangkan tender serupa di Indonesia. "Namun saat itu belum teralisasi karena ada permasalahan dalam negeri Rusia," jelasnya.
Saat ini lanjutnya, ada sejumlah negara seperti Turki dan Vietnam berhasil bekerja sama dengan Rusia membangun PLTN. "Ini tentu bisa menjadi rujukan pemerintah ke depannya," imbuh Tamsil. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Situasi Politik Alhamdulillah Sudah Selesai
Redaktur : Tim Redaksi