jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyindir kebiasaan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari dukungan sana-sini ketika menghadapi kritik.
Termasuk dalam menyikapi Pansus Angket KPK di DPR yang ingin mengungkap berbagai kejanggalan, Ketua KPK Agus Raharjo harus meminta bantuan presiden.
BACA JUGA: Yusril Berikan Jurus ke KPK untuk Hadapi DPR Tanpa Libatkan Presiden
"Sekarang ujung-ujungnya sebagaimana biasa minta tolong Presiden," ujar Fahri di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (13/6).
Politikus PKS itu menilai banyak kejanggalan di KPK yang ditutupi selama bertahun-tahun.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Ketua KPK Bersikap Lucu
Baik soal kepegawaian, maupun prosedur penegakan hukum.
"Jelas selama 15 tahun ini KPK bermasalah dan itu ditutup dan tidak pernah diungkap ke publik. Keanehan-keanehannya banyaklah nanti bakal diungkap di hak angket," ujar Fahri.
BACA JUGA: Jadi Terlapor di MKD, Fadli Zon: Salah Alamat!
Karena itu, tambahnya, pimpinan KPK menjadi ketakutan. Sebab investigasi yang akan dilakukan DPR akan membuka semua masalah di KPK.
Termasuk soal orang pecatan lembaga lain yang bekerja di sana.
"Anda kebayang gak, ada satu lembaga yang isinya disersi dari lembaga lain," tambah mantan aktivis itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Pertimbangkan Masuk Pansus Hak Angket KPK
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam