jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan Amirul Haj Indonesia sebaiknya dari kalangan TNI. Alasannya, karena menurut politikus PKS itu anggota TNI sudah terlatih dengan berbagai situasi dan kondisi, serta tidak mudah menyerah hanya karena sakit.
"Amirul Haj itu pemimpin jemaah haji. Ibarat komandan perang di lapangan terbuka, karena memimpin 200 ribu orang yang 50 persen di antaranya orang tua. Karena itu, harus diperbanyak TNI-nya yang jadi petugas haji, terutama Amirul Haj-nya," kata Fahri Hamzah, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Rabu (30/9).
BACA JUGA: Anak Buah SBY Anggap Petugas Haji Tak Berperan karena Ikut Ibadah Haji
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Amirul Haj mestinya tidak boleh sakit. "Kalau dia sakit, boro-boro mengurus jemaah, malah jemaah yang mengurusnya. Yang punya spirit tidak mudah menyerah dengan kondisi kurang sehat itu hanya TNI," tegasnya.
Selain itu, Fahri Hamzah juga menyatakan apresiasi terhadap sikap pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia yang sudah mulai membuka diri terhadap berbagai masukan negara-negara lain.
BACA JUGA: Soal Isu Pemerintah Akan Minta Maaf ke PKI, Ini Penjelasan Luhut
Misalnya, ujar Wakil Ketua DPR RI ini, saat ini pemerintah Saudi Arabia sedang melangsungkan investigasi terhadap peristiwa Mina. "Kalau dulu, sebesar apapun insiden tidak pernah mereka investigasi. Ini sebuah kemajuan," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ribuan Kasus Korupsi Mangkrak di Kejaksaan, Kurang SDM atau Tak Ada Niat?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangani Kasus Korupsi, Kejagung Didesak Transparan
Redaktur : Tim Redaksi