jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik keputusan resmi Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem Israel sebagai ibu kota Israel. Menurut dia, Presiden Trump tak menguasai persoalan dan sibuk berkelit dari masalah yang menjeratnya.
“Presiden Donald Trump sendiri tidak pernah baca sejarah, tidak baca konteks dunia. Dia sibuk menguraikan bagaimana keluar dari masalahnya sendiri,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/12).
Fahri justru meyakini Trump akan dijatuhkan oleh Senat dan Kongres AS. Sebab, penyelidikan tentang keterlibatan Rusia dalam upaya memenangkan Trump pada pemilihan presiden makin kelihatan.
Karena itu Fahri menduga Trump hendak mengalihkan isu dalam negerinya. Hanya saja, Trump justru mengorbankan perdamaian dan menimbulkan ketidakpastian karena mengakui Yerusalem yang merupakan bagian Palestina menjadi ibu kota Israel.
BACA JUGA: PAN Dukung Jokowi Tolak Pengakuan Sepihak AS Atas Yerusalem
“Lalu sekarang ini malah membuat pengumuman bahwa ibu kotanya (Yerusalem, red) diambi lalih. Itu kan ngawur sekali,” tegasnya.
Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menilai kebijakan Trump memang mencemaskan. Meski demikian, Fahri berharap agar dunia tidak bereaksi secara ekstrem karena langkah Trump merupakan provokasi kepada dunia untuk menciptakan kekacauan.
BACA JUGA: PPP Serukan Boikot Produk AS
“Sehingga kita melupakan masalah yang menjadi inti persoalannya. Ini kan kabinetnya lagi goyang dan itu urusan dalam negerinya dia,” ungkap Fahri.
Selain itu, Fahri menduga Trump berkongsi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sama-sama punya motif jahat kepada keadilan dan perdamaian dunia. “Maka kita jangan mau terprovokasi karena mereka sebentar lagi akan berakhir,” katanya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Enggak Konkret, Jokowi Seharusnya Usir Dubes AS!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Aboe: Donald Trump Memicu Perang Dunia Ketiga
Redaktur & Reporter : Boy