jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo soal pengerahan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menghadapi ancaman terorisme.
Dia mengatakan, jangan sampai langkah itu justru berdampak pada perekonomian negara dalam hal ini nilai dolar terhadap rupiah.
BACA JUGA: Apa Sih Solusi dari Kelompok Oposisi demi Perangi Terorisme?
"Hati-hati, kalau dia (Jokowi) mengisyaratkan negara ini darurat, sebentar lagi dolar bisa 20 ribu," tegas Fahri.
Itu disampaikan Fahri ketika ditanya sarannya untuk presiden dalam melibatkan TNI membantu Polri memberantas terorisme.
BACA JUGA: HNW: Harusnya Intelijen yang Diperkuat
Politikus PKS itu meminta Jokowi jangan menciptakan suasana seolah-olah Indonesia dalam kondisi darurat. Sebab, investor bisa meninggalkan Indonesia.
Menurut Fahri, saat ini kondisi berbeda ketika operasi memburu Santoso di hutan Sulawesi pada 2016 lalu.
BACA JUGA: BNPT Ogah Komentari Pembentukan Koopssusgab TNI
Saat itu ada keterlibatan militer membantu Polri melakukan pengejaran.
Ketika itu, lanjutnya, situasinya bisa dikategorikan perang karena kelompok Santoso membuat markas untuk menghadapi aparat, sehingga presiden menyerukan TNI ikut melakukan pengejaran.
"Menurut saya enggak apa-apa, karena perang. Tapi kalau kemudian yang begini-begini semua mau dibikin ini darurat perang Negara Republik Indonesia, besok tutup pasar modal," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Muncul Kesan Oposisi tak Punya Niat Baik
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam