jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendorong pemerintah lebih menguatkan peran intelijen dalam menghadapi ancaman terorisme.
Demikian disampaikan Hidayat ketika dimintai pandangan soal pelibatan TNI yang tergabung dalam Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) dalam pemberatnasan terorisme.
BACA JUGA: Kalimat Singkat Aman Abdurrahman di Ruang Sidang
Menurutnya satuan ini memang diperlukan di lapangan. Namun landasan hukumnya harus dipastikan terlebih dahulu.
Selain itu, perlu diingat bahwa terorisme adalah bentuk perlawanan tertutup. Maka, seharunya peran intellijen lah yang diperkuat oleh pemerintah.
BACA JUGA: Berawal dari Bisikan Aman Abdurrahman di Nusakambangan
"Terorisme sekarang ini kan bukan pertempuran terbuka. Karena itu yang paling banyak dilakukan adalah penguatan intelijen dan koordinasi antarlembaga intelijen," kata politikus yang beken disapa dengan inisial HNW, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/5).
Bicara Koopssusgab, politikus PKS ini juga menilai keberadaannya tidak perlu permanen. Sebab, keperluannya hanya untuk situasi di mana Polri sudah tidak mampu menghadapi kejahatan terorisme yang begitu dahsyat.
BACA JUGA: BNPT Ogah Komentari Pembentukan Koopssusgab TNI
Namun sejauh ini dia melihat institusi Polri dengan segenap sumber dayanya masih sanggup mengatasi ancaman teror, sehingga silakah hukum ditegakkan terhadap pihak-pihak yang melakukan tindak pidana terorisme tersebut.
"Saya tidak mengatakan tidak perlu. Perlu atau tidak perlu, perlu dikaji lagi lebih objektif. Tapi polisi sesungguhnya bisa melakukan aktivitasnya secara maksimal dan kalau nanti polisi tidak mampu, ya polisi silakan menyampaikan permintaannya," tambah HNW. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Muncul Kesan Oposisi tak Punya Niat Baik
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam