Faisal Basri: BukuWarung Berkontribusi Positif Terhadap UMKM, Pendapatan Naik Drastis!

Jumat, 19 November 2021 – 00:22 WIB
Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri dalam sesi temu media secara daring yang diadakan oleh BukuWarung pada Kamis (18/11/2021).Foto: Wenti Ayu Apsari/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri memberikan apresiasi kepada BukuWarung karena berkontribusi positif terhadap para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Berdasarkan Studi laporan penelitian mengenai “Dampak Aktivitas Ekonomi Aplikasi BukuWarung terhadap Perekonomian Nasional dan UMKM” memperlihatkan adanya perubahan yang signifikan.

BACA JUGA: Lewat Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM untuk Ekspor

Pendapatan pelaku usaha secara total mengalami kenaikan sejumlah Rp10,97 triliun dan mendorong penyerapan tenaga kerja sebanyak 368 ribu jiwa.

Faisal mengungkapkan, BukaWarung telah memberikan dampak positif yang hampir dirasakan oleh seluruh lini bisnis di sektor pertanian, pekebunan, dan jasa konsultasi komputer dan teknologi informasi.

BACA JUGA: Jamkrindo Promosikan UMKM Binaan Lewat Ajang BLU Expo 2021

Menurut Faisal, untuk memberikan kontribusi positif terhadap UMKM sektor pertanian tidaklah mudah.

"Di sektor tersebut memiliki permasalahan rumit seperti proses digitalisasi dan akses terhadap teknologi juga rendah," ujar Faisal dalam sesi temu media secara daring yang diadakan oleh BukuWarung pada Kamis (18/11).

BACA JUGA: Ekonom Mengakui Peran Penting KUR dalam Tumbuh Kembang UMKM

Meskipun begitu Fasial berharap agar BukuWarung mampu berkontribusi positif terhadap industri UMKM manufaktur. Fasial menambahkan, sektor manufaktur lebih dinamis untuk mengangkat perekonomian Indonesia.

“Karena setidaknya ada 4,4 juta industri (manufaktur) mikro dan kecil,” kata Faisal.

Berdasarkan laporan tersebut, sektor penyerapan lapangan pekerjaan ikut merasakan efek positif dari kehadiran BukuWarung.

“Dampak output terbesar dirasakan oleh sektor jasa lainnya (Rp 8,8 triliun), sektor pertanian (Rp 6,9 triliun), sektor jasa konsultasi komputer dan teknologi informasi (Rp 6,8 triliun), sektor ketenagalistrikan (Rp 1,6 triliun), serta sektor perdagangan besar dan ritel (Rp 1,6 triliun),” tambahnya. (mcr28/jpnn).

 

Redaktur : Adil
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler