Faisal Basri Nilai Pengalihan Subsidi BBM Lebih Bermanfaat bagi Orang Miskin

Rabu, 07 September 2022 – 12:05 WIB
Ekonom senior Faisal Basri menilai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada orang miskin. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Faisal Basri menilai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada orang miskin.

Oleh karena itu, perlu upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan kenaikan harga BBM diperlukan.

BACA JUGA: Faisal Basri: Saatnya Menata Ulang Formula Penyesuaian Harga BBM

"Sehingga, pemerintah dapat menyediakan anggaran cukup untuk kebutuhan lain yang memberi manfaat lebih besar bagi orang miskin,” kata Faisal Basri dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (7/9).

Faisal menyebut salah satu tujuan dari subsidi adalah redistribusi, agar pendapatan menjadi lebih merata.

BACA JUGA: Ini Serius, Buruh Siap Demo hingga Desember Menolak Kenaikan Harga BBM

Menurutnya, dengan menetapkan harga lebih murah, barang yang disubsidi menjadi dapat dijangkau oleh masyarakat yang miskin sekalipun.

"Subsidi BBM tampak tidak sejalan dengan tujuan tersebut karena ternyata orang miskin sedikit menggunakan BBM dari pada orang kaya. Sementara itu, subsidi BBM membutuhkan anggaran sangat besar," ujar Faisal.

BACA JUGA: BBM Naik, Harga TBS Sawit di Riau Malah Turun, Ini Perinciannya

Selain itu, Faisal menyebut kenaikan harga BBM terjadi hampir di semua negara, termasuk produsen besar seperti Arab Saudi.

"Harga di Indonesia lebih murah dibandingkan produsen utama minyak, Arab Saudi," kata Faisal.

Namun, Faisal mengingatkan setelah kenaikan harga BBM pemerintah harus memitigasi dampak meningkatnya inflasi serta mengurangi tekanan pada masyarakat yang rentan secara ekonomi.

"Gunakan semua instrumen untuk meringankan beban rakyat," ungkap Faisal.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan subsidi BBM selama ini justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.

"Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).

"Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu," tegas Jokowi. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler