jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang pendiri Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf menilai, isu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat ini sudah ditumpangi kepentingan.
Salah satu indikasi itu adalah dengan dibentuknya Persaudaraan Alumni 212 yang diembuskan oleh Sekjen FPI Slamet Maarif. Faizal membantah isu bahwa Presidium Alumni 212 membentuk organisasi tersebut.
BACA JUGA: Habib Rizieq Diminta Meniru atau Belajar dari Ahok
Dua hari setelah deklarasi itu, Faizal mengumumkan ke publik bahwa Slamet Maarif dkk telah dipecat dari Presidium Alumni 212.
"Sehingga apa yang mereka lakukan tidak bisa mewakili spirit 212," kata Faizal di dalam diskusi bertajuk Isu Kedatangan Habib Rizieq dan Potensi Gaduh di Tahun Politik yang akan digelar di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (17/2).
BACA JUGA: MUI: Habib Rizieq Berhak Dapat Perlindungan
Setelah itu, kata aktivis Progres 98 ini, mereka memasang berbagai spanduk kepulangan Rizieq. Lalu menciptakan kehebohan bahwa Rizieq akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018. "Dan kami yang masih waras ini bilang belum," ujar Faizal.
Dia khawatir, isu kepulangan Rizieq yang beberapa kali digoreng ini sengaja dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mengais kepentingan politik dan keuntungan materi.
BACA JUGA: Please, Jangan Percaya Hoaks Habib Rizieq Batal Pulang
Faizal pun meminta pihak yang berwajib mengecek isi rekening Ketua Panitia Penyambutan Imam Besar Habib Rizieq, Eggi Sudjana.
"Jadi kalau semangat Bung Eggi dan kawan-kawan mengatakan, datang memobilisasi, yang perlu dicek adalah aliran dana sebenarnya dari semua yang teriak itu," ucapnya.
Faizal khawatir ada penerimaan-penerimaan terselubung di balik isu penyambutan Rizieq dari Arab Saudi. Apalagi isu tersebut beberapa kali digulirkan, dan tidak ada realisasinya hingga sekarang. "Kalau mau datang, ya datang saja. Enggak usah mobilisasi orang," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eggi Sudjana Bilang Tiket Kepulangan Habib Rizieq Hoaks
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga