jpnn.com, JAKARTA - Siapa yang layak menjadi sekjen PSSI? Pertanyaan itu terlontar setelah Ratu Tisha mengundurkan diri dari kursi Sekjen PSSI tanpa alasan yang jelas. Memilih pemimpin kesekretariatan jenderal PSSI dari kalangan mantan pemain, menurut Fakhri Husaini juga cukup fair untuk dilakukan.
Saat disinggung apakah Fakhri mau kalau seandainya ada yang mengusulkan namanya, eks Pelatih Timnas U-19 tersebut mengaku tak siap dan merasa masih ada yang lebih baik darinya.
BACA JUGA: Djohar Arifin Sarankan PSSI Cari Sekjen yang Bukan dari Kelompok Mafia
"Saya bukan orang yang tepat untuk jabatan itu. Menurut saya ada nama-nama yang layak lainnya," kata dia, Rabu (15/4).
Fakhri juga menyebut, ada beberapa nama mantan pemain yang secara manajerial dan organisasi mengerti soal PSSI ataupun tugas Kesekjenan. Nama-nama yang disebutkan oleh pelatih berkumis itu memang selama ini juga sudah dikenal dan pernah menjadi pengurus di PSSI.
BACA JUGA: Baru Sehari Mundur dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Langsung Ditawari Jadi Manajer Sriwijaya FC
"Ada beberapa nama (mantan) pemain yang bisa meramaikan bursa Sekjen, seperti Aji Ridwan Mas, Ferryl Raymond Hattu, Yeyen Tumena," terangnya.
Menilik nama-nama tersebut, selama ini memang cukup dikenal dan memiliki sejarah di persepakbolaan Indonesia. Mereka semuanya merupakan mantan pemain Timnas Indonesia di era yang berbeda-beda.
BACA JUGA: Waketum PSSI: Sekjen Harus Dipilih Sesuai Statuta
Aji Ridwan Mas merupakan pemain Timnas era 80-an dan juga mantan pemain Persija. Demikian juga Ferryl Hattu, dia merupakan kapten Timnas Indonesia saat meraih medali emas di SEA Games Manila, Filipina, pada 1991. Kini dia sibuk menjadi karyawan dengan jabatan penting di PT Petrokimia. Pengalamannya mengurus perusahaan dan berorganisasi, sudah cukup mumpuni.
Kemudian, Yeyen, merupakan mantan pemain Timnas di era 1996 dan pernah bersama tim PSSI Primavera di usia muda. Yeyen kini menjadi pengurus di Bhayangkara FC. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad