Faksi-Faksi di PD Terus Bergesekan

Jumat, 29 Oktober 2010 – 08:36 WIB

JAKARTA - Persaingan antarfaksi di internal Partai Demokrat makin kentara sajaKabarnya dalam waktu dekat ini Marzuki Alie yang kerap mengeluarkan statement kontroversial akan dibahas khusus dalam rapat  internal DPP PD

BACA JUGA: Lukman Edy Bakal Digeser dari Sekjen PKB



Setelah pujian pidato yang di sampaikan Marzuki Alie pada Ketua DPP Demokrat Anas Urbaningrum, kali ini statemen soal keprihatinan korban bencana tsunami Mentawai lagi-lagi mengundang reaksi Juru Bicara PD Ruhut Sitompul. 

Ruhut bahkan menegaskan akan membawa persoalan omongan Marzuki yeng terkesan sinis itu ke rapat  internal DPP PD
Perseteruan kedua politisi partai bintang mercy ini makin memastikan dugaan kalau persaingan antar faksi Anas dan Marzuki makin menguat.   "Jadi statement sinis Marzuki Alie bagi masyarakat yang tinggal di pesisir akan saya bawa dalam forum rapat DPP PD untuk mempermasalahkan statement beliau yang kerap kali merugikan PD," ujar jubir PD, Ruhut Sitompul kepada wartawan, kemarin (28/10).

Ruhut menilai Marzuki telah meremehkan bencana tsunami di Mentawai dengan menyatakan bahwa musibah tersebut adalah konsekuensi warga yang hidup di pulau

BACA JUGA: Kader Golkar di Nasdem Tetap Bertahan

Anggota Komisi III DPR ini mengaku kecewa dengan pernyataan Marzuki
Menurutnya, Marzuki kerap menyampaikan statement yang merugikan citra PD

BACA JUGA: Banyak Bencana, Pimpinan DPR Cegah Kunker Manca Negara

"Kalau memang benar Pak Marzuki menyampaikan statement demikian sangat saya sesalkan sebagai kader PD karena sebenarnya sebagai kader lembaga tinggi negara harusnya hati-hati menyampaikan pendapat," keluh Ruhut.

Apalagi, menurut Ruhut, pendapat keras dan nyeleneh Marzuki tidak hanya disampaikan sekaliBeberapa kali Marzuki menyampaikan ucapan yang tidak populis"Kesalahan ini bukan yang pertama kaliYang karena ini terus dilakukan sangat merugikan PD," kecam Ruhut.

Beberapa waktu lalu (27/10), Marzuki mengatakan bencana tsunami di Mentawai adalah konsekuensi warga yang hidup di pantaiMenurut politisi PD ini, seharusnya warga yang takut ombak jangan tinggal di pantaiAlasannya jika terjadi tsunami maka proses evakuasi menjadi sulit"Siapa pun yang takut kena ombak jangan tinggal di pinggir pantaiSekarang kalau tinggal di Mentawai ada peringatan dini dua jam sebelumnya, sempat nggak meninggalkan pulau?" tanya Marzuki.

Marzuki menyarankan agar warga Mentawai dipindahkan sajaHal ini bertujuan agar bencana serupa tidak lagi terjadi di Mentawai"Kalau tahu berisiko pindah sajalah," imbuhnya"Kalau rentan dengan tsunami dicarikanlah tempatBanyak kok di daratan," sambungnya.

Sementara, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok meyakini, statement Ketua DPR Marzukie Alie yang banyak disebut-sebut agak kurang pas dan terkesan tidak begitu prihatin terhadap korban bencana Mentawai itu tidak sedikitpun berniat untuk menyinggung apalagi melecehkan“Saya tahu betul Pak Marzuki, gaya becaranya yang tenang dan lugas kadang sedikit banyak disalahartikan,” katanya kepada INDOPOS (grup JPNN0, kemarin (28/10).

Mubarok melanjutkan, ketika banyak yang mempersoalkan omongan Marzuki tersebut, itu merupakan bagian dari konsekuensi duduk di dalam partai besar“Ini kan persoalan bagaimana kita mengartikan omongan seseorang dalam kerangka berpikir positif sajaJadi kalau ada yang menganggap statement Pak Marzuki negatif, itu kembali lagi ke wilayah relatifitas masing-masingJadi silahkan saja,” tambahnya.

Lalu bagaimana dengan konfrontasi Ruhut yang dinilai cukup keras terhadap Marzuki" Mubarok mengatakan yang dilakukan Ruhut itu tidak lain hanya reaksi sesaat sajaDitambah gayanya memang sudah seperti ituToh, Ruhut juga di Demokrat tidak mewakili faksi apapun.

”Kita solid, soal Ruhut dan Pak Marzuki yang telah terjadi untuk kesekian kalinya, hanyalah bagaian kecil dari dinamika partaiKarena yang pasti tidak ada faksi apapun di Demokrat, semuanya satu,” sanggahnyaSementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah tidak ingin mengomentari perseteruan tersebut”Saya tidak ingin memperkeruh suasana yang seharusnya tidak keruh, lebih baik kita fokus pada kondisi bangsa yang sedang dilanda bencana ini,” katanya yang saat dihubungi berada di Jogjakarta(dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Ditolak MK, Warga Keerom Ancam Pindah Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler