Fakta Baru Terkait Anjloknya Harga Sawit Terungkap, Ternyata

Sabtu, 09 Juli 2022 – 12:08 WIB
Gapki membeberkan penyebab turunnya harga sawit beberapa waktu belakangan ini. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) membeberkan penyebab turunnya harga sawit beberapa waktu belakangan ini

Juru bicara Gapki Kaltim Azmal Ridwan menyebutkan tangki penyimpanan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di berbagai wilayah di Kalimantan mulai penuh karena pabrik kelapa sawit (PKS) kesulitan menjual CPO sebagai dampak ekspor yang belum lancar.

BACA JUGA: Kabar Terkini Harga Sawit Rakyat, Masih Sedih

Oleh karena itu, untuk menunggu CPO terjual pihak perusahaan sawit mengurangi produksi dengan mengatur jadwal panen tandan buah segar (TBS) yang normalnya 7-8 hari sekali panen menjadi 12 hari.

"Periode panen biasanya delapan hari, sekarang terpaksa 12 hari. Kalau kami genjot seperti biasa, begitu jadi CPO, tangkinya tidak muat,” katanya.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Masih Melorot, Jadi Sebegini

Namun, waktu panen berdampak pada kualitas TBS sawit masak berlebihan yang berpengaruh pada keasaman CPO, sedangkan jika dipetik 7-8 hari masaknya normal.

"Padahal tingkat keasaman menjadi salah satu syarat kualitas CPO. Kalau tingkat keasaman CPO-nya tinggi, harga CPO-nya anjlok. Jadi, pengaruhnya besar terhadap harga," ujar Azmal.

BACA JUGA: Pak Luhut Binsar Sudah Bergerak, tetapi Harga TBS Sawit Kok Masih Memble?

Menurutnya, bagi perusahaan kondisi saat ini menjadi dilematis.

Sebab, kalau produksi normal seperti biasanya maka tangki cepat penuh sehingga produksi dihentikan.

“Karyawan tidak bekerja, tetapi tetap kami gaji, karena bukan dia yang tidak bekerja, tapi kerjaannya yang kami stop,” katanya.

Sekretaris Gapki Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel) Hero Setiawan menyatakan di wilayahnya, tangki CPO juga sudah hampir penuh.

Menurut dia, rata-rata tangki penimbunan CPO di Kalsel masih cukup untuk dua mingguan.

"Memang di Kalsel ini ada pabrik biodiesel yang bersedia menerima CPO dari kami, tapi terbatas juga,” katanya.

Pabrik kelapa sawit di Kalsel juga mengurangi produksi dengan cara mengatur periode panen yakni dari biasanya tanaman dipanen 6-7 hari sekali mundur menjadi 8-10 hari.

"Dengan cara itu masuknya TBS ke PKS menjadi berkurang. Itu strategi yang bisa kami lakukan,” kata Hero. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
sawit   TBS Sawit   Harga TBS Sawit   GAPKI   CPO  

Terpopuler