jpnn.com - MESUJI - Beberapa fakta menarik terungkap dalam kasus pembunuhan Siti Jaroah, 40, binti Wahid, warga Desa Wirajaya RK 03 RT 09, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji. Ya, dia diduga dibunuh suaminya sendiri Khairul Anam, 45 lalu dikuburkan di setpic tank rumah mereka.
Keduanya bertengkar pada Rabu (11/5) sebelum akhirnya mereka menghilang. Bahkan terungkap percakapan terakhir ibunda almarhumah, Indopa (67) dengan Anam, Selasa (17/5).
BACA JUGA: Inilah Wajah Cantik Istri yang Dikubur Suami di Septic Tank
Ya, rupanya sebelum Jaroah ditemukan di dalam septic tank di WC belakang rumahnya kemarin (24/5), Indopa sempat menelepon suami anaknya tersebut.
Bukan tanpa alasan, Indopa menghubungi Anam. “Saya bermimpi didatangi Jaroah. Katanya, ‘maaf kan saya Ibu’. Wajahnya kelihatan sedih,” tutur Indopa kepada radarlampung.co.id, Rabu (25/5).
BACA JUGA: HEBOH: Istri Cantik Diduga Dibunuh Suami, Dikubur di Septic Tank
Mengartikan mimpi itu sebagai firasat buruk, Indopa langsung menghubungi Anam. Perempuan ini menanyakan keberadaan Jaroah. “Anam mengatakan Jaroah sudah ada di penampungan (TKI) untuk merantau keluar negeri dan akan segera berangkat,” lirih Indopa.
Jawaban Anam membuat Indopa terkejut. Dia pun bertanya, mengapa Jaroah tidak terlebih dulu pamitan kepada dirinya. Namun Anam tidak memberikan jawaban memuaskan. “Dia malah bilang, ‘sudah ya Bu, saya sedang buru-buru. Mau berangkat’,” tiru Indopa.
BACA JUGA: Polda Papua Bongkar Penyelundupan Ganja Papua New Guinea
Merasa masih ada ganjalan, Indopa kembali menghubungi Anam dua hari kemudian, Kamis (19/5). Tapi, nomor handphone Anam saat itu sudah tidak aktif lagi.
“Dan, saya menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pihak yang berwajib untuk dapat menangkap siapa pembunuh anak saya sebenarnya,” tutup Indopa.
Diketahui, Jaroah dari perkawinan dengan suami pertamanya telah memiliki seorang anak lelaki yang kini mondok di pesantren di Tulangbawang. Pascacerai, Jaroah kemudian menikahi Anam pada 2014 lalu.
Namun menurut warga pernikahan mereka tidak harmonis. Keduanya selalu bertengkar. “Anam yang saya tahu sering mengeluh masalah rumah tangganya dengan Jaroah kepada kakak iparnya, Lekan (47), di Provinsi Bengkulu,” papar Kepala Desa Wirajaya, Maryanto, Rabu (25/5).
Namun apa penyebab pertengkaran warganya itu, Maryanto mengaku kurang mengetahui detail. Puncaknya pada Rabu (11/5). Cekcok keduanya sampai diketahui oleh tetangga kanan-kiri. Sejak itulah, baik Jaroah dan Anam tak pernah lagi terlihat di rumahnya. Sampai akhirnya mayat Jaroah ditemukan di septic tank.
“Jaroah ini pernah merantau ke Batam, namun berapa lama kami dari aparat desa dan warga tidak ada yang mengetahui pasti. Sebab si Jaroah ini orangnya kurang bergaul dengan masyarakat,” ungkap Maryanto.
Terkait latar belakang Anam, Wakidi (42), salah satu tetangganya menilai lelaki itu adalah orang yang sopan. Jika bertemu dengan warga, dia selalu bertegur sapa ramah. Namun Anam tetap menjaga jarak.
“Anam punya tambang pasir di daerah Sriwijaya, Desa Pecahan dari Wirajaya. Namun semenjak lima hari lalu, hingga istrinya ditemukan tewas dia tidak pernah kelihatan lagi,” ungkap Wakidi.
Terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Purwanto Puji Sutan melalui Kapolsek Tanjungraya AKP Kurmen Rubiyanto mengatakan masih menari pembunuh Jaroah. “Dugaan sementara, tersangkanya adalah Anam, suami korban,” singkat Kurmen.
Jenazah Jaroah dicurigai sudah 13 hari terbenam di septic tank. Ini terlihat dari kondisinya yang sudah membusuk dengan perut menggelembung besar.
Kurmen sebelumnya mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Kepala Desa Wirajaya dan warga sekitar tentang hilangnya korban.
Muncul dugaan korban dibuang ke septic tank di belakang rumahnya. Pasalnya, lubang cor-coran septic tank ada plastik dengan noda darah.
Kecurigaan warga terbukti. Ketika dibongkar kemarin pagi, didapati mayat korban. Pada kepalanya terdapat luka lebam. (cw5/ade)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Hakim..Saipul Jamil Berharap Dibebaskan
Redaktur : Tim Redaksi