jpnn.com, PALEMBANG - Pembunuhan pegawai koperasi membuat gempar warga Palembang, Sumatera Selatan.
Korban bernama Anton Eka Saputra, 25, warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.
BACA JUGA: Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh, Jasadnya Dicor Semen
Tiga orang pelaku mengubur dan mengecor jasad korban di halaman belakang toko Distro Anti-Mahal di Jalan KH Dahlan Blok D2, Maskrebet, Palembang.
"Kami masih mengejar terduga pelaku utama kasus pembunuhan seorang pegawai koperasi yang sebelumnya dilaporkan hilang dan hari ini sudah kami temukan jasadnya di dalam cor-coran semen di sebuah toko pakaian di Jalan KH Dahlan Blok D2 Nomor 1-2 Maskarebet," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harry Sugihhartono, Rabu.
BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi di Ruko Maskrebet Palembang
Berikut fakta-fakta pembunuhan Anton Eka Saputra:
1. Korban dilaporkan hilang sebelum dibunuh
BACA JUGA: Kapolri Turunkan Propam, Irwasum, dan Bareskrim untuk Asistensi Kasus Vina Cirebon
Kapolrestabes Palembang Kombes Harry Sugihhartono mengungkapkan bahwa sebelum dibunuh korban dinyatakan hilang seusai menagih debitur di koperasi tersebut.
"Korban hilang pada Sabtu, 8 Juni 2024," kata Harryo saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (26/6/2024).
Melihat korban yang tak pulang, keluarga korban melapor ke Polsek Sukarami Palembang.
"Seusai keluarga korban melapor, kami mencoba menyelidiki. Namun, tidak secara masal karena kami pikir di kemudian hari kembali lagi," sambung Harryo.
2. Pelaku utama masih diburu
Aparat kepolisian masih memburu pelaku utama pembunuhan.
Saat ini polisi sudah menangkap satu orang pelaku pembunuhan yang menjadi rekan dari pelaku utama tersebut.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap pelaku yang ditangkap pada Selasa (25/6) di Kota Batam, polisi mengumpulkan informasi bahwa pelaku telah membunuh Anton.
"Dua pelaku lagi untuk menyempurnakan pengungkapan kasus ini, kami terus melakukan pengejaran," kata Kombes Harryo Sugihhartono.
3. Jasad korban dicor semen
Selain menemukan jasad yang sudah dalam kondisi dicor semen, polisi juga mendapati bercak lumuran darah dan sebuah pisau pemotong (cutter).
Pada saat melakukan aksinya, pelaku utama menyamar sebagai pembeli di toko tersebut dan saat korban lengah, pelaku langsung menghabisi nyawa korban.
"Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan autopsi," katanya.
4. Motif pembunuhan
Kapolrestabes Palembang Kombes Harry Sugihhartono mengatakan motif pembunuhan yang dilakukan para pelaku karena merasa jengkel ditagih utang.
Saat ini, kata Harryo, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus tersebut.
"Motifnya ini diduga karena sakit hati utang ditagih oleh korban," beber Harryo. (mcr35/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Geledah Salah Satu Rumah Warga di Situbondo, Hasilnya Mencengangkan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti