Fakta Menarik Penjualan Bayi ke Negeri Jiran Itu…

Rabu, 22 Juni 2016 – 03:15 WIB
Salah satu tersangka yang terlibat perdagangan bayi di Batam, Kepulauan Riau saat diamankan di Polresta Barelang. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Ada beberapa fakta menarik dari penyelidikan kasus perdagangan bayi yang disidik Polresta Barelang. Ternyata, para pelaku sindikat perdagangan bayi ini bergerak setelah ada pesanan. 

Selain itu, bayi-bayi tersebut hanya khusus di jual ke luar negeri. Sementara mengenai pola yang dilakukan tiga orang pelaku perdagangan bayi tersebut masih dalam lidik.

BACA JUGA: Setelah El Nino, Kini La Nina Mengancam

“Masih dicari (mengenai apakah ada keterlibatan ketiga tersangka dengan perdagangan bayi internasional,red),” kata Direktur Ditreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Eko Puji Nugroho, saat ditemui Batam Pos (Jawa Pos Group).

Ia mengatakan saat ini belum bisa memberikan kesimpulan. Sebab penyelidikan masih tetap berjalan. Namun menurut Eko, dari pengakuan ketiga tersangka ini, semua sudah beberapa kali melakukan perdagangan bayi. 

BACA JUGA: Di Daerah Ini, 12 Perda Dicabut

“Kita coba cocokan nanti dengan fakta dilapangan,” ungkapnya.

Mengenai motif dari Ya, Ba dan Ea, disebutkan Eko murni untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Ekonomi motifnya,” ucapnya singkat.

BACA JUGA: Masih Berani Balap Liar Kalau Didenda Segini?

Dari informasi yang didapat, ketiga pelaku memiliki koneksi dengan beberapa orang di luar negeri. Di negara seperti Singapura, untuk adopsi anak agak sulit. Sehingga beberapa orang memilih mengadopsi anak-anak dari luar.

Ketiga orang berupaya menjembatani keinginan atau kebutuhan Warga Negara Asing (WNA) yang ingin memiliki anak.

Ketiganya juga memiliki akses atau informasi, WNI yang mau memberikan atau menjual anaknya. Dan biasanya ketiganya selalu memanfaatkan keluarga-keluarga yang tak mampu.

Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Kepri Kompol Ponco Indrio, mengungkapkan pihaknya belum mengetahui tentang nasib bayi yang pernah dijual para tersangka.

“Belum tau, apakah bayi benar-benar diadopsi atau bagaimananya. Belum tau, masih kami selidiki,” ungkapnya.

Ponco mengungkapkan pihaknya, juga sedang menelusuri apakah ada tersangka lain atau otak dibalik kasus ini. “Sedang kami proses, cuman bertiga saja atau orang lain,” pungkasnya. (ska/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tega Banget! Bayi Baru Lahir Dijual Rp 2,2 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler