jpnn.com, JAKARTA - Eks Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar diketahui sempat menerbitkan surat telegram tentang mutasi Brigadir Sony Limbong dari polres ke tingkat polsek.
AKBP Syaiful menerbitkan surat telegram tersebut sesaat setelah menghajar Brigadir Sony Limbong.
BACA JUGA: 6 Fakta Kapolres Nunukan Meradang di Dekat Tumpeng, Simak Pengakuan Brigadir Sony
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Budi Rachmat mengatakan, Brigadir Sony dimutasi ke polsek yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Hal itu tertera dalam surat telegram Kapolres Nunukan bernomor ST/30/X/2021.
BACA JUGA: Kapolres Nunukan Pengin Memutasi Brigadir Sony, Malah Kehilangan Jabatan
"Kapolres mengeluarkan telegram mutasi kepada anggota namanya Brigadir SL yang dipukul itu ke polsek yang berbatasan dengan Malaysia," ujar Budi ketika dikonfirmasi, Rabu (27/10).
Menurut Budi, surat telegram itu telah dibatalkan Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiyono setelah video penganiayaan AKBP Syaiful Anwar terhadap Brigadir Sony viral di media sosial.
BACA JUGA: 6 Fakta Briptu Khairul Ditembak pakai Senjata Laras Panjang, HP Istri Bripka MN Disita
"Perintah Kapolda Kaltara, (telegram mutasi) dianggap batal. Kemudian Kapolres Nunukan dikeluarkan SKEP dan sudah dinonaktifkan,” kata Budi.
Budi menjelaskan mutasi itu berkaitan dengan Brigadir Sony yang sempat menghilang saat ada acara zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.
Brigadir Sony yang merupakan anggota TIK Polres Nunukan tak ada di tempat padahal sedang ada masalah jaringan internet untuk zoom meeting.
Selesai acara, barulah Brigadir Sony hadir di ruangan tempat acara digelar dan membuat AKBP Syaiful Anwar kesal, lantas melakukan aksi penganiayaan. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Elfany Kurniawan