Fakta Terbaru Soal Kasus Timses Salah Satu Calon Kades di Dairi Dikirimi Peti Mati

Rabu, 01 Desember 2021 – 17:36 WIB
Tangkapan layar sebuah video yang menunjukan warga Kabupaten Dairi dikirim peti mati. Foto: Jerpudanaruan/Tiktok

jpnn.com, DAIRI - Polres Dairi hingga kini masih memburu pelaku yang mengirimkan peti mati dan kayu salib yang bertuliskan nama warga yang masih hidup di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. 

Kasubbag Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh mengatakan bahwa pihaknya melibatkan tim IT untuk melacak keberadaan pelaku. 

BACA JUGA: Video Asusila Tersebar, Siswi SMA Ini Malah Coba Berbuat Nekat, Viral

"Masih dalam penyelidikan karena kami masih berkoordinasi dengan tim IT," kata Iptu Doni kepada JPNN.com, Rabu (1/12). 

Dia menyebutkan bahwa nomor telepon yang sebelumnya digunakan pelaku untuk memesan peti tersebut kepada pembuat peti sudah tidak bisa dihubungi.

BACA JUGA: Dapat Laporan Ada Pikap Memuat Barang Terlarang, Polisi Bergerak, Hasilnya Mengejutkan

"Jadi sekarang WA dan nomor teleponnya sudah mati, jadi tak bisa. Inilah penyidik masih mendalami kasus ini," sebut Iptu Doni.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan dua peti mati beserta kayu salib yang bertuliskan nama orang yang masih hidup viral di media sosial.

BACA JUGA: Dipicu Masalah Pilkades, Tim Sukses Salah Satu Calon Kades di Dairi Dikirimi Peti Mati

Dalam video yang diunggah oleh akun @jerpudanaruan itu terlihat ada dua peti mati beserta dua kayu salib diangkut menggunakan mobil pikap warna putih.

Kayu salib itu bertuliskan kata 'Dison maradian' yang merupakan kata-kata yang digunakan untuk orang yang sudah meninggal.

Di Kayu salib itu juga bertuliskan tiga nama orang masih hidup yakni Faisal/Jesi Situngkir yang ditulis dalam satu kayu dan Waldiman Sijabat dalam kayu satunya lagi. 

Dalam kayu tersebut tertulis tanggal kematian yakni 29 November 2021. 

Seorang ibu berbaju warna oranye tampak menghampiri mobil pikap yang membawa peti mati itu sambil menangis histeris. Sontak peristiwa itu pun menjadi tontonan warga. 

Iptu Doni Saleh mengatakan peristiwa itu dipicu permalasahan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang sebelumnya digelar serentak di Kabupaten Dairi.

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

Ketiga nama tersebut diketahui merupakan tim sukses dari salah satu pasangan calon kepala desa. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler