jpnn.com, TANGERANG - Kemajuan teknologi yang sangat pesat ternyata disalahgunakan oleh beberapa warga Banten untuk melakukan tukar pasangan kencan.
Para swinger, sebutan pelaku tukar pasangan kencan, itu memanfaatkan media sosial (medsos) untuk memuluskan aksinya.
BACA JUGA: Demi Fantasi Gila, Tukar Pasangan Kencan Marak di Banten
Mereka bisa mencari orang yang mau diajak bertukar pasangan kencan dengan mengunggah pengumuman di Facebook, Twitter, dan Instagram.
Para swinger itu juga mencantumkan nomor telepon seluler dan e-mail agar mudah dihubungi.
BACA JUGA: Tiap Hari Panen Padi, Pandeglang Lumbung Pangan Banten
Setelah berkomunikasi di dunia maya, mereka akan bertemu langsung di tempat yang sudah disepakati.
Salah satu pelaku tukar pasangan kencan di Banten adalah DN (26).
BACA JUGA: Polda Buru Anggota Komunitas Gay di Medsos
Dia sudah memiliki kekasih yang berusia dua tahun lebih muda.
Namun, fantasi gila yang mengendap di kepala membuat DN mau melakukan tukar pasangan kencan.
“Saya mencari pasangan yang siap diajak swinger. Peminat bisa menghubungi di nomor 082312334xxx,” tulis DN di akun medsos sebagaimana dilansir Indopos, Rabu (10/1).
Sumber Indopos yang enggan namanya ditulis mengatakan, fenomena tukar pasangan kencan sudah marak di Banten.
Para pelaku biasanya dari Kota Tangeran, Cilegon, Banten, dan Pandeglang.
“Mereka memanfaatkan Twitter atau media sosial lainnya untuk mencari pasangan yang mau diajak saling bertukar,” kata sumber itu.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Romli mengutuk aksi tukar pasangan kencan tersebut.
Menurut Romli, tindakan itu tak ubahnya seperti binatang.
Romli menambahkan, agama melarang perbuatan tidak terpuji itu.
”Pasangan suami istri itu bukanlah sandal yang bisa ditukar saat akan digunakan,” kata Romli. (yas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komarudin Watubun Ingin Pilgub Papua Jadi Contoh Daerah Lain
Redaktur & Reporter : Ragil