jpnn.com - JEMBER - Jumlah bantuan sosial (bansos) yang telah digelontorkan pemerintah melalui Kementerian Sosial di provinsi Jawa Timur jumlahnya cukup wah. Sampai akhir tahun ini, totalnya telah mencapai Rp 4,83 triliun.
Angka tersebut terbagi dalam berbagai jenis bantuan sosial antara lain program keluarga harapan (PKH), Kube, Rutilahu, bansos sarana lingkungan, bansos lansia, kompensasi eks timor-timur, bansos disabilitas, bantuan kendaraan siaga bencana, dan program kesejahteraan sosial anak.
BACA JUGA: Komisi I DPR Minta BIN Usut Tuntas Kasus Bom Di Samarinda
Bansos yang memperoleh alokasi terbesar yakni beras sejahtera (Rastra) sebesar Rp3,73 trilun. Total penerima manfaat mencapai dengan sasaran sebanyak 2,85 juta keluarga.
Di urutan kedua ada program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp1,03 triliun kepada 593.600 keluarga. Penyebaran bantuannya pun merata di seluruh kabupaten/kota.
BACA JUGA: Bom Di Samarinda Bukti Sel Teroris Masih Aktif
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat, berharap proses ini mempermudah transaksi.
"Mohon keberadaan e-warong ini bisa dijaga bersama. Meskipun warungnya kecil, tapi manfaatnya sangat besar untuk masyarakat," katanya dalam launching bantuan non tunai di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk, Jember, Minggu (13/11) sore.
BACA JUGA: Anggota Komisi III Minta Kapolri Segera Rampungkan Kasus Bea Cukai Tj Priok
Bantuan dengan cara non-tunai disalurkan melalui transaksi yang melibatkan bank Himbara atau bank milik pemerintah.
"Penyaluran non-tunai melibatkan perbankan akan mempermudah untuk mengontrol, memantau dan mengurangi penyimpangan," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Romi Ragukan Demo Besar-Besaran Bisa Steril dari Kepentingan
Redaktur : Tim Redaksi