jpnn.com, MINAHASA UTARA - Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis melantik pengurus DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) periode 2018-2023 di Balai Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Kamis (3/5).
Ketua umum DPP Pemuda Tani Indonesia itu juga meresmikan Pusat Pelatihan Perikanan Pemuda Tani Indonesia.
BACA JUGA: Dua Sektor Ini Jadi Solusi Terhadap Persoalan Tenaga Kerja
Menurut Fary, kehadiran pusat pelatihan perikanan itu bisa meningkatkan minat pemuda pada sektor perikanan.
“Melalui pelatihan di pusat pelatihan ini, para siswa diharapkan mampu melakukan kegiatan beternak ikan. Mulai teknis budi daya sampai strategi pemasaran,” kata Fary.
BACA JUGA: HKTI Dorong Ekstensifikasi Lahan Pertanian Luar Jawa
Dia menambahkan, keberadaan pusat pelatihan perikanan itu merupakan komitmen Pemuda Tani Indonesia dalam mendorong para pemuda untuk bertani.
Fary juga berharap Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Sulut Cynthia Erkles segera melakukan konsolidasi dan menyusun program yang aplikatif untuk mendorong para pemuda agar giat bertani.
BACA JUGA: Industri Sepak Bola Muda Sulut Siap Bersinergi dengan BLiSPI
Fary juga mengaku sangat bangga melihat sepak terjang Chynthia di dunia pertanian.
Selain menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai ketua DPD Pemuda Tani Indonesia, Chynthia juga sangat aktif memajukan pertanian di Sulut.
Salah satu yang menjadi fokus Chynthia selama ini adalah sektor perikanan air tawar.
Chynthia juga aktif membina masyarakat di sektor perikanan air tawar.
Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara itu pun memiliki banyak bisnis di bidang pertanian.
Dalam kesempatan itu, Chynthia berjanji meningkatkan minat pemuda untuk bertani dan menjadikan petani sebagai profesi yang menjanjikan.
Cynthia juga mengaku sangat terharu karena pihaknya mendapat kepercayaan dari DPP Pemuda Tani Indonesia untuk mengelola pusat pelatihan perikanan.
“Kami akan membuat silabus yang lengkap, baik praktik maupun teori guna menciptakan pemuda yang andal dalam bertani ikan,” ujar Cynthia.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna meningkatkan kualitas pelatihan bentukan DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sulut.
Dalam kesempatan itu, DPP Pemuda Tani Indonesia juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 50 juta dan bioflok untuk budi daya perikanan air tawar senilai Rp 200 juta.
Bantuan itu merupakan hasil kerja sama antara DPP Pemuda Tani Indonesia dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam PSDA dan Teknologi Tepat Guna Kemendes PDTT Suprapedi mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sulut dalam mengelola pusat pelatihan perikanan. (bay/jpk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moratorium Infrastruktur Memunculkan Masalah Baru
Redaktur : Tim Redaksi