Fasilitas Rumah Program Jokowi Bikin Rini Soemarno Kecewa

Jumat, 14 Juli 2017 – 10:36 WIB
Joko Widodo (jaket biru kuning). Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Menteri BUMN Rini Soemarno terlihat kecewa ketika mengunjungi Perumahan Pesona Bukit Batuah, Jalan Taman Sari, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kamis (13/7).

Rini yang saat itu mendampingi Presiden Joko Widodo kecewa karena fasilitas di rumah bersubsidi itu tak bagus.

BACA JUGA: Punya Kemampuan Mumpuni, Bang Yos Layak Jadi Menteri

Padahal, perumahan itu menjadi percontohan Program Sejuta Rumah yang digalakkan Jokowi.

Rini menyoroti ketersediaan air di perumahan itu yang sering ngadat.  

BACA JUGA: Keluarkan Pernyataan Tegas, Jokowi Ogah Kompromi

“Saya tekankan kepada developer, kok, terlambat soal masuknya air. Padahal, rumah sudah dijual. Kasihan masyarakat tidak ada air. Jadi, kalau bisa semua bisa ada air bersih,” ucap Rini.

Saat itu, Rini juga melihat ada sebagian rumah yang memiliki kelebihan lahan.

BACA JUGA: Jokowi Bicara Pemindahan Ibu Kota, Begini Respons Panglima TNI Jenderal Gatot

Dia meminta pengembang memfasilitasi konsumen yang ingin menambah ruang.

Menurut Rini, hal itu penting karena rumah tipe 36 hanya bisa dihuni keluarga kecil.

“Kalau mau menambah bisa sampai Rp 20 juta. Ini bagaimana developer bisa bantu meringankan pembeli kalau ada uang lebih,” imbuh Rini.

Sementara itu, pihak developer mengaku melakukan pengajuan kepada PDAM Balikpapan.

Namun, hingga kunjungan presiden, pengajuan itu belum terealisasi.

Hingga kini, dari 430 rumah yang sudah dibangun, baru sepuluh yang dialiri air dari PDAM.

"Itu kami sudah ajukan ke PDAM. Karena kami, kan, pakai PDAM,” ujar Dirut PT Karyapama Marga Abadi Edy Juwadi.

Di sisi lain, salah satu warga bernama Sari Banu mengaku membeli air tandon setiap pekan.

Air itu digunakan untuk mandi, mencuci, dan memasak. Selebihnya, dia memanfaatkan air tadah hujan.

Harga air untuk satu tandon Rp 80 ribu. Lokasi pembelian tidak jauh dan bisa diantar.

“Namun, kalau ada anak-anak menginap di sini, bisa habis lima hingga enam tandon air dalam sebulan. Jadi, kadang berharap air hujan saja untuk mengurangi pemakaian air,” terang perempuan 56 tahun itu. (rdh/rsh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Jokowi, Aparat Harus Lebih Keras pada Bandar Narkotika


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler