jpnn.com, GARUT - Fasilitas umum, pertanian, dan rumah warga di wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, diterjang banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi memastikan banjir bandang dan tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA: 11 Santriwati Korban Pencabulan Guru Pesantren Ternyata Warga Garut, 8 Orang Sudah Melahirkan
"Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan fasilitas publik dan rumah warga," kata Satria Budi di Garut, Sabtu.
Dia menuturkan hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut itu menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Mekarmukti dan Pakenjeng.
BACA JUGA: Pencuri Uang Rp 8 Juta di RS Harapan Kita Ditangkap, Pelakunya Tak Disangka, Astaga
Akibat bencana itu, kata dia, bangunan Puskesmas Mekarmukti bagian belakang rusak tertimpa longsor, kemudian bencana banjir menggenangi pemukiman warga akibat luapan Sungai Cikandang.
"Sarana publik Puskesmas Mekarmukti terkena longsor, dan di Pakenjeng banjir, rumah penduduk terganggu," katanya.
Dia menyampaikan jajarannya bersama aparat kecamatan dan desa setempat telah terjun ke lapangan untuk meninjau langsung apa saja yang terdampak akibat bencana itu.
Fasilitas umum yang rusak akibat bencana, kata dia, selanjutnya oleh BPBD Garut akan dilaporkan ke dinas terkait untuk secepatnya dilakukan perbaikan.
"Langkah pertama kami melakukan antisipasi dan distribusi logistik untuk warga yang rumahnya terendam di Pakenjeng, selanjutnya kami koordinasi dengan dinas terkait," katanya.
Sebelumnya, bencana alam banjir bandang maupun longsor menimpa bangunan puskesmas itu direkam oleh warga setempat, kemudian ramai tersebar di media sosial. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti