Fasilitasi 2 Perusahaan Ini, Bea Cukai Dukung Sarung Tangan dari Yogyakarta Mendunia

Senin, 29 Agustus 2022 – 22:40 WIB
Petugas Bea Cukai memeriksa kontainer yang memuat produk sarung tangan yang akan diekspor ke sejumlah negara. Foto: Dokumentasi Bea Cukai

jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai terus meningkatkan akselerasi ekspor ke negara-negara besar di dunia.

Terbukti melalui unit vertikalnya, yaitu Bea Cukai Yogyakarta, instansi kepabeanan yang mengemban fungsi sebagai industrial assistance dan trade facilitator ini berupaya mengasistensi pelaksanaan ekspor komoditas daerah.

BACA JUGA: Gandeng FELA, LPEI Perkuat Ekosistem Ekspor di Lampung

Pada Agustus ini, Bea Cukai Yogyakarta mengasistensi ekspor produk dua perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat.

"Produk dua perusahaan tersebut, yaitu gloves (sarung tangan)," kata Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto melalui keterangan yang diterima, Senin (29/8).

BACA JUGA: Mentan SYL Dorong Pengembangan Benih Kopi Unggul untuk Dongkrak Ekspor

Gloves merupakan satu dari sekian banyak produk yang diproduksi dan menjadi andalan komoditas ekspor dari Yogyakarta yang sangat diminati pasar internasional.

"Produk tersebut pula telah mampu menunjukkan daya saingnya di tingkat global karena dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional," ungkap Eko.

BACA JUGA: Lihat, Bea Cukai Lakukan Ini Saat Mengawasi Kegiatan Ekspor di Meulaboh dan Yogyakarta

Eko menyebutkan ekspor gloves produksi PT Marvel Sports International terlaksana pada 15-16 Agustus lalu.

Sebanyak 58.414 pasang gloves dikirim ke Swedia dan Belanda dengan nilai ekspor sebesar USD 275.027,07 atau setara dengan Rp 4,1 miliar.

Jenis gloves yang diekspor PT Marvel Sports International adalah ski gloves dan leather gloves.

Diberangkatkan dari Bantul, komoditas ekspor tersebut dikemas dalam 815 karton dengan berat mencapai 5,7 ton dan diangkut menuju Pelabuhan Tanjung Emas.

PT Marvel Sports International mendapatkan fasilitas fiskal berupa kawasan berikat dari Bea Cukai pada 2019.

"Karena performanya yang bagus, maka pada tahun 2021 Bea Cukai pun memberikan fasilitas kawasan berikat mandiri pada perusahaan yang berlokasi di Sedayu, Bantul ini," terangnya.

Perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat lainnya yang turut melaksanakan ekspor gloves, yaitu PT Woneel Midas Leathers yang berlokasi di Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul.

Pada 26 Agustus lalu, perusahaan ini mengekspor 14,56 ton gloves olahraga ke Amerika Serikat, dengan perinciannya 39.528 gloves batting dan 50.061 gloves utility yang dikemas dalam 1.391 karton.

Nilai ekspornya mencapai USD 938.915,28 atau sekitar Rp 13,94 miliar.

"PT Woneel Midas Leathers juga merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai. Perusahaan ini adalah satu-satunya kawasan berikat yang ada di Gunung Kidul dan menyerap tenaga kerja di daerah tersebut," kata Eko lagi.

Eko berharap fasilitas kawasan berikat yang diberikan Bea Cukai dapat mendorong kinerja PT Woneel Midas Leathers agar kuat bersaing di pasar luar negeri.

Dia menegaskan Bea Cukai Yogyakarta berkomitmen memberikan pelayanan dan pengawasan yang optimal untuk membantu meningkatkan ekspor.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan seluruh stakeholders untuk menghasilkan kinerja yang baik dan dapat berkontribusi aktif dalam menopang ekspor Indonesia,” pungkas Eko. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler