jpnn.com, LHOKSUKON - Seorang nenek bernama Fatimah, 63, ditemukan tewas dengan leher tergorok di rumahnya di Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Senin pagi.
Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Zulfitri di Pantonlabu mengatakan kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam pengembangan pihaknya.
BACA JUGA: Mayat di Pinggir Jalan Itu Ternyata Bernama Windri, Polisi Sebut Korban Pembunuhan Berencana
"Korban bernama Fatimah, warga Dusun l Tgk Mak Amin, Meunasah Panton Labu, korban pertama kali ditemukan tewas anaknya sendiri sekitar pukul 07.00 WIB," kata Zulfitri.
Penemuan ini berawal saat anaknya pulang ke rumah untuk melihat ibunya pagi tadi, kemudian saksi mengetuk pintu depan dan tidak ada pergerakan suara dari dalam rumah.
BACA JUGA: 6 Mahasiswa Tertangkap Basah Melakukan Perbuatan Terlarang di sebuah Rumah
Kemudian saksi melihat ada darah dari bawah pintu dan saksi langsung menuju pintu belakang juga dalam keadaan terkunci dari dalam.
Selanjutnya saksi memanjat dari dinding samping rumah dan melihat ibunya sudah jatuh dengan posisi terlungkup ke bawah dan kemudian saksi keluar rumah untuk meminta tolong kepada saudara tetangga rumah.
BACA JUGA: Suparmin Pinjam Mobil Tetangga, Tak Kunjung Dikembalikan, Oh Ternyata
Kasus itu kemudian dilaporkan ke perangkat gampong dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Tanah Jambo Aye.
Saat tim identifikasi melakukan pengecekan terhadap korban dan lokasi, di tubuh korban ditemukan luka gorok di lehernya dan sekarang korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia di Buket Rata, Lhokseumawe guna dilakukan visum et repertum.
Dugaan pembunuhan ini sendiri belum diketahui siapa pelaku dan apa motifnya, karena kasus ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
BACA JUGA: Berita Terkini Soal Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Dalam Mobil, Oh Ternyata
Untuk diketahui, korban merupakan salah satu warga miskin yang selama ini tinggal seorang diri di rumah gubuknya di Meunasah Panton Labu, sehari- hari nenek nenek bekerja mencari sedekah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi