jpnn.com, WASHINGTON - FBI menggerebek pulau pribadi milik pengusaha yang juga kolega Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jeffrey Epstein di Karibia, Senin (12/8) lalu.
Rekaman ponsel yang disiarkan oleh NBC news menunjukkan agen FBI tiba di Little Saint James, Kepulauan Virgin Amerika Serikat pada Senin. Dua pejabat senior di institusi penegak hukum membenarkan isi video tersebut.
BACA JUGA: Amerika Dukung Penuh Brexit Tanpa Kesepakatan
Epstein sendiri baru saja meninggal karena gantung diri di sel tahannya di New York akhir pekan kemarin. Dia ditahan saat menunggu persidangan atas tuduhan memperdagangkan gadis di bawah umur. FBI menegaskan, kematian Epstein tidak akan menghentikan pengawasan terhadap dugaan kejahatan perdagangan seks yang dilakukannya.
Setelah kematiannya, para penggugat menyatakan kemarahan karena Epstein tidak akan menghadapi mereka di pengadilan.
BACA JUGA: Amerika Ogah Menerima Imigran Miskin
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Iduladha, Putri Donald Trump Dicemooh
Mereka mencari kepastian bahwa pihak berwenang akan melanjutkan penyelidikan terhadap orang lain yang mungkin telah terlibat dalam lingkaran penyelundupan yang menargetkan perempuan muda untuk pelecehan seksual.
BACA JUGA: Iran Tuding Amerika Cs Berniat Membakar Teluk Persia
Menanggapi hal tersebut, jaksa agung Amerika Serikat William Barr menegaskan bahwa setiap konspirator tidak boleh tenang.
"Para korban pantas mendapatkan keadilan dan akan mendapatkannya," tegasnya seperti dimuat The Guardian. (rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapkan Selamat Iduladha, Putri Donald Trump Dicemooh
Redaktur & Reporter : Adil