jpnn.com, DALLAS - Wajah-wajah perempuan itu terabadikan lewat lukisan. Mereka bukanlah model. Bukan pula penggemar seni rupa. Sebanyak 16 wajah itu adalah para korban Samuel Little. Lelaki itu mengaku membunuh 90 perempuan pada 1975-2005.
Polisi merilis sketsa itu dengan harapan keluarga korban bisa mengenali. Dengan demikian, kasus-kasus pembunuhan misterius bisa terungkap.
BACA JUGA: FBI Curiga Donald Trump Antek Rusia
"Little memilih korban yang tampak terpinggirkan dan lemah serta kerap terlibat dalam prostitusi maupun kecanduan narkoba." Demikian bunyi pernyataan resmi FBI seperti dilansir Associated Press.
Little ditangkap pada 2012 karena kepemilikan narkoba. Sebelumnya dia keluar masuk penjara karena kasus pemerkosaan, perampokan, narkoba, dan berbagai kejahatan lainnya. Setelah tes DNA, terlihat bahwa dia terlibat dalam tiga kasus pembunuhan. Pada 2014 dia diputus bersalah dan dihukum seumur hidup.
BACA JUGA: Kapolri Ingatkan FBI Telusuri Aliran Dana Terorisme
November tahun lalu akhirnya diketahui bahwa dia telah menghabisi 90 nyawa perempuan di berbagai penjuru AS. Mantan petinju tersebut biasanya langsung memukul dan mencekik korban. Dia lantas membuang tubuh korban begitu saja.
Kematian beberapa korban akhirnya diklasifikasikan sebagai overdosis, kecelakaan, dan meninggal secara wajar.
BACA JUGA: Kasus Porter Curi Pesawat Bikin FBI Pusing Tujuh Keliling
Sketsa yang diunggah FBI digambar sendiri oleh Little berdasar ingatannya akan para korban. Dia mengaku mengingat dengan jelas wajah korban, perkiraan usia, lokasi, dan tahun pembunuhannya.
Little juga mengingat yang telah dilakukan terhadap mereka dan kendaraan apa yang dipakai. Yang sulit diingat adalah tanggal pembunuhan. Hal itulah yang menyulitkan penyidik untuk mengidentifikasi korban.
Nah, dengan mengunggah sketsa wajah yang dibuat Little itu, penyidik berharap bisa mendapat petunjuk terbaru. Bobby Bland, jaksa Ector County District, Odessa, Texas, mengungkapkan bahwa 50 kasus pembunuhan keji telah terpecahkan sejak Little mengaku menghabisi 90 perempuan.
Masih ada sekitar 40 korban lain yang belum teridentifikasi. Saat ini mayoritas kasus pembunuhan tak terpecahkan ada di California. (sha/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim: Rekaman FBI Sah Jadi Alat Bukti Korupsi Novanto
Redaktur & Reporter : Adil