FBR Blokir Akses Senayan City

Selasa, 05 Agustus 2008 – 15:51 WIB

JAKARTA - Ratusan anggota FBR dan anggota keluarga  HMardjuki bin H

BACA JUGA: RUU Pemekaran Rampung Akhir 2009

Musa bin Tojib yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Betawi menggeruduk mal Senayan City (SC), Jakarta Selatan
Mereka menutup akses pintu masuk utama mal tersebut dan menuntut dikembalikannya lahan tanah yang saat ini berdiri megah pusat perbelanjaan kelas atas itu.
            Tak ayal lagi, akibat peristiwa tersebut jalanan di sekitar Senayan City (Jl

BACA JUGA: PPnBM 200 Persen Hanya Plafon

Asia Afrika) pun mampet, bahkan hingga Pakubuwono
Arus sebaliknya pun ditutup di depan Kampus Dr Moestopo dan Binus, Jl

BACA JUGA: Sakit, Al Amin Urung Diserahkan

Hang LekirTampak 4 moge Patroli Jalan Raya (PJR) di tempatkan menghalang jalan menutupi akses menuju Senayan"Ditutup mbak, karena ada demo di Senayan City" kata salah seorang petugas polisi tersebut, Selasa (5/8).Para pendemo menuntut dikembalikannya tanah 6,2 hektar milik HMardzuki yang kini dibagun mal baru ituTidak ada orasi dan teriakan yel-yel, hanya tampak ratusan orang yang duduk-duduk didepan pintu utama SC sambil mendengarkan lagu-lagu Betawi
            "Kami meminta agar segera dikembalikan tanah iniKarena ini tanah milik HMardjuki," ujar Toni Arip kuasa hukum H.Mardjuki di depan Senayan City.
Toni menambahkan, pihaknya membawa beberapa bukti kepemilikan tanah seperti girik nomor 241 persil nomor 8 Blok DII seluas lebih kurang 17200 m2, girik nomor 416 persil nomor 8 Blok DII sebanyak 18120 m2, Girik nomor 448 persil nomor 8 Blok SII seluas 17250 m2 dan girik nomor 488 persil nomor 8 Blok DII seluas 9830 M2 serta Surat Gubernur DKI Jakarta No 1222/-1.711.31, tanggal 27 Juni 2008.
            Dalam girik tersebut, menunjuk pada lokasi tanah yang saat ini telah terbit Hak Guna Bangunan (HGB) nomor 296/Gelora atas nama PT Manggala Gelora Perkasa di atas HPL Nomor 1/Gelora, atas nama Badan Pengelola Pelaksana Gelora Bung Karno yang terletak di Jl Asia Afrika, kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta pusatMereka juga mematok halaman dekat pagar depan Senayan City dengan memberi patok bertuliskan, 'Tanah Milik H Mardjuki bin Haji Musa bin Toyib adalah ahli waris almarhum Toyib bin Kiming'.
            Demo yang dijaga oleh ratusan polisi dari Polres Jakarta Selatan tersebut juga membuat mal Senayan City sepi pengunjung akibat akses pintu utama yang ditutup oleh para pendemo dan polisi serta satpam yang berjaga-jagaKepala Divisi Humas FBR Wilayah Jabodebatek H Junaidi Abdillah mengaku tidak puas dengan pertemuan yang juga dihadiri oleh Handaka Santosa, salah satu anggota direksi PT Manggala Gelora Perkasa"Mereka tidak mau mengakui surat Gubernur dan girik atas tanah ituKatanya tanah itu milik negara dan mereka hanya menyewa" katanya(esy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Gugat Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler