jpnn.com, PORTO - Liverpool bakal melakoni dua pekan yang menentukan di akhir musim mereka. Premier League sudah memasuki pekan-pekan krusial. Sementara di Liga Champions, The Reds juga punya peluang besar lolos ke semifinal Liga Champions.
Capaian dalam perebutan Si Kuping Lebar -sebutan trofi Liga Champions- tersebut akan terwujud jika mampu menyingkirkan FC Porto dalam leg kedua perempat final di Do Dragao, Porto, Kamis (18/4) dini hari WIB nanti. ''Saya pikir kami akan menikmatinya (tekanan dalam dua ajang),'' kata bek kiri Liverpool Andy Robertson, dikutip The Guardian.
BACA JUGA: Manchester City vs Tottenham Hotspur: Tugas Berat Guardiola
Bagi The Reds -julukan Liverpool, menjalani dua tekanan sukses dalam dua ajang utama baru kali ini mereka rasakan. Ketika lolos ke semifinal musim lalu misalnya, Jordan Henderson dkk “hanya” melihat duo Manchester (Manchester City dan Manchester United) berebut spot di puncak.
Musim ini, giliran Liverpool yang terlibat persaingan dengan City. ''Lihat performa kami saat melawan Chelsea (14/4). Fan menikmatinya, begitu pula dengan kami. Saya harap, ketika akhir musim kami yang bakal berpesta,'' ungkap Robbo, sapaan akrab Robertson.
BACA JUGA: Pertama Sejak 2010, Ronaldo Absen di Semifinal Liga Champions
Nah, fokus ke Do Dragao bisa 100 persen karena saat akhir pekan nanti (21/4) 'hanya' klub yang berada pada zona degradasi seperti Cardiff City musuhnya di liga domestik.
Bandingkan dengan The Citizens -julukan City- yang masih harus menantang Tottenham Hotspur dan United dalam double gameweek (20 dan 25 April). Terlepas soal fokusnya di ajang domestik, Robertson yang absen dalam leg pertama tak menganggap hasil di Anfield (10/4) jadi patokan lolos ke semifinal.
BACA JUGA: OGS: Manchester United Satu Tahun Tertinggal dari Barca
(Baca Juga: Jurgen Klopp Geregetan Liverpool Cuma Menang 2-0 dari Porto)
Termasuk kisah manis Liverpool di Do Dragao. Dalam 16 Besar Liga Champions musim lalu, anak asuh Juergen Klopp mampu menghabisi tuan rumah lima gol tanpa balas. ''Kami tahu persaingan belum berakhir. Musim ini Porto adalah klub yang berbeda saat bermain di kandang sendiri,'' sebut pemain timnas Skotlandia itu.
Dragoes -julukan Porto- satu-satunya tim kontestan perempat final yang masih tetap 100 persen menang di depan publiknya sendiri. Selain selalu menang, pertahanannya saat bertarung di kandang pun termasuk yang terbaik di Liga Champions. Hingga 16 Besar, baru tiga gol yang bersarang di gawang Iker Casillas saat bermain di Do Dragao.
Andai mampu streak lima kemenangan di Do Dragao, maka Hector Herrera dkk jadi tim pertama dalam histori Liga Champions yang dapat memenangi lima laga kandang Eropa dalam semusim secara beruntun. Berbicara dalam situs resmi klub, bek kanan Trent Alexander-Arnold menyebut timnya sedang berada dalam momentum kemenangan.
Sejak disingkirkan Wolverhampton Wanderers dari Piala FA pada 8 Januari lalu, tak satu pun dari laga-laga Liverpool yang berakhir dengan kekalahan. Dari 16 laga, 11 laga dimenangi, dan lima sisanya berakhir imbang. ''Saat Anda menang, maka Anda tertantang mengulanginya,'' klaim Arnold.
Klopp dalam konferensi pers di Melwood -kamp latihan Liverpool- sudah paham dengan gaya main anak asuh Sergio Conceicao itu. ''Mereka terlalu banyak melakukan set pieces, sebab mereka punya pemain-pemain yang bagus untuk bola-bola set pieces. Kami akan bertahan lebih kuat lagi,'' kata Kloppo, sapaan akrab Klopp.
Siapa pun yang menjadi pemenang pertemuan FC Porto vs Liverpool ini, nanti di semifinal akan berhadapan dengan Barcelona yang lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Manchester United. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Real Madrid, Juventus pun jadi Korban Amukan Ajax
Redaktur : Tim Redaksi