Febria Rachmanita Menyampaikan Kabar Gembira untuk Warga Surabaya, Tepuk Tangan!

Minggu, 07 Juni 2020 – 10:21 WIB
Mobil PCR pinjaman BNPB beroperasi dengan melayani tes swab COVID-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Sabtu (30/5/2020). FOTO: ANTARA/HO/Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Jumlah pasien COVID-19 di Kota Surabaya, Jatim, yang dinyatakan sudah sembuh hingga Sabtu (6/6) mencapai 766 orang.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Febria Rachmanita, di Surabaya, Minggu (7/6), mengatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya terus bertambah.

BACA JUGA: Intinya, Pemerintah Tak Punya Uang untuk Gaji PPPK

"Ini dikarenakan hasil diagnosa bisa dilihat lebih cepat dengan adanya dukungan mobil lab PCR dari BIN dan BNPB," kata Febria.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat hingga Sabtu, (6/6), data kumulatif pasien COVID-19 sembuh di Surabaya mencapai 766 orang.

BACA JUGA: Hotel Mewah Melakukan PHK Ratusan Karyawan

Dalam empat hari terakhir, angka pasien sembuh di Surabaya terus bertambah dengan rincian pada Rabu (3/6) ada 240 pasien sembuh, Kamis (4/6) ada 70 orang, Jumat (5/6) ada 132 orang dan Sabtu (6/6) ada 24 orang.

"Kita bisa lihat dan kita bisa dapat data itu karena ada laboratorium yang bisa cepat selesai," katanya.

BACA JUGA: Dorce Gamalama Melamar jadi Sopir Raffi Ahmad, Bukan Bercanda

Menurut dia, untuk membuat diagnosa menjadi lebih cepat, Pemkot Surabaya telah mendapat bantuan mobil polymerase chain reaction (PCR) dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Selain itu ada bantuan lagi alat dari BIN selengkap dengan real time PCR yang masa kerjanya mulai dari unboxing, ekstracting, kemudian masuk ke mesin PCR itu kurang lebih 7 jam 45 menit," ujarnya.

Bahkan, Kepala Dinkes Surabaya ini memprediksi tren kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya ke depan bakal terus bertambah.

Tren kesembuhan pasien ini paling banyak berasal dari Hotel Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Hingga saat ini pihaknya menyatakan masih terus melakukan verifikasi data pasien tersebut.

"Hari ini ada potensi sembuh sekitar 127 orang. Karena ini masih verifikasi. Insya Allah tambah terus (pasien sembuh), paling banyak tingkat kesembuhannya di Asrama Haji," katanya.

Menurut dia, tingkat kesembuhan pasien yang dirawat di Hotel Asrama Haji begitu besar karena beberapa faktor, salah satunya adanya fasilitas pendukung yang disiapkan pemkot untuk mendorong mereka agar imunitas tubuhnya tetap terjaga.

"Karena mungkin di sini (Asrama Haji) mereka gembira. Ada kegiatan senam, ada badminton, sepak bola, bulu tangkis serta taman bacaan. Selain itu ada makanan, vitamin, susu. Kalau kita melihat dari hasil, area penyembuhan banyak dari sini," katanya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler