jpnn.com, LONDON - Federasi sepakbola Inggris (FA) terancam mendapat empat sanksi dari UEFA imbas kerusuhan yang terjadi pada partai final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Senin (12/7).
UEFA tengah menyelidiki kekacauan tersebut yang melibatkan oknum suporter Inggris.
BACA JUGA: Tegas! Harry Kane Usir Pelaku Rasis Terhadap Pemain Inggris
"Proses disiplin telah dibuka setelah pertandingan final Euro 2020 antara Italia dan Inggris. Kasus ini akan ditangani oleh badan kontrol, etika, dan disiplin UEFA pada waktunya," tulis pernyataan UEFA.
Kemungkinan FA akan diberikan sanksi terkait empat insiden, seperti invasi lapangan, pelemparan benda, mencemooh lagu kebangsaan Italia dan cerawat.
BACA JUGA: Begini Tanggapan Pogba Melihat Tindakan Rasis yang Dialami Tiga Pemain Inggris
UEFA sebelumnya juga menjatuhkan denda kepada federasi sepakbola Inggris sebesar 30.000 euro (sekitar Rp 517 juta) karena ada fan Inggris yang menggunakan laser untuk mengganggu kiper Denmark Kasper Schmeichel.
“UEFA menjatuhkan denda ke Federasi Sepak Bola Inggris sebesar 30.000 euro setelah laser diarahkan kepada Kasper Schmeichel saat terjadi penalti di semifinal Euro 2020,'' tulis laporan Reuters.
Tidak sampai disitu, Komisi Etik dan Disiplin UEFA juga menjatuhi sanksi bagi FA karena pendukung Tim Tiga Singa pada awal laga terlihat membuat kebisingan saat lagu kebangsaan Denmark diperdengarkan.
Kekonyolan suporter Inggris kemudian berlanjut seusai laga, di mana terlihat ada perayaan cerawat saat pesta kemenangan The Three Lions melaju ke Final Euro 2020.
Imbas insiden tersebut, Inggris kemungkinan bisa disanksi tanpa penonton saat laga pertandingan UEFA atau bermain secara tertutup. (theguardian/mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal