jpnn.com, PROBOLINGGO - Munculnya bunga es atau frozen di kawasan Gunung Bromo Probolinggo Jawa Timur, mulai berdampak pada tanaman pertanian milik warga sekitar.
Namun hal ini belum memengaruhi pada hasil panen warga secara signifikan. Kebanyakan rusaknya tanaman pertanian warga diakibatkan oleh embun belerang yang dibawa angin.
BACA JUGA: Dingin Banget, Pasir Bromo jadi Lautan Serbuk Es
Rusaknya sebagian lahan pertanian ini dirasakan warga Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA : Dingin Banget, Pasir Bromo jadi Lautan Serbuk Es
BACA JUGA: Gunung Bromo Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 1 Km dari Puncak
Sejak beberapa hari lalu mulai terlihat di lahan pertanian warga yang terkena embun es yang mengandung belerang.
Sejumlah lahan warga yang ditanami bawang prei, gubis dan kentang mulai mengalami kerusakan pada daun.
BACA JUGA: Fenomena Hujan Es Kembali Melanda Desa Kunyit Tanah Laut
Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan secara langsung ke lahan- lahan milik warga.
"Hal ini disebabkan oleh embun es yang mengandung belerang yang jatuh di atas daun dan bunga. Kebanyakan kerusakan pada tanaman pertanian tersebut menyerang pada daun dan bunga," ujar Abdurrahman, petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
BACA JUGA : Hujan Es Landa Nagari Simawang
Menurutnya, belum terlihat secara signifikan kerusakan yang fatal pada lahan pertanian warga.
"Biasanya kebanyakan kerusakan tanaman ini bukan karena bunga es yang terjadi saat ini, namun rata-rata banyak yang terkena kandungan belerang yang dikeluarkan oleh Gunung Bromo," papar Abdurrahman.
Sementara itu, Bambang Heri Wahyudi, Camat Sukapura meminta masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada kerusakan dan dampak yang terjadi pada embun es ini.
Hingga saat ini Gunung Bromo masih menjadi fenomena bunga es yang terjadi setiap tahun ini. Hawanya mencapai minus 4 derajat.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Gunung Bromo Tak Pengaruhi Rute Penerbangan
Redaktur & Reporter : Natalia