jpnn.com, KENDAL - Warga Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari mendadak beramai-ramai mengunjungi Pantai Sendang Sikucing, Kabupaten Kendal.
Mereka berebut untuk memungut berbagai jenis kerang yang terdampar di tepi pantai. Kerang tersebut berceceran di tepi pantai.
BACA JUGA: Bea Cukai Semarang Asistensi Kawasan Industri Kendal
Warga terus berdatangan dari pagi hingga sore hanya untuk mengambil kerang-kerang tersebut untuk dimasak maupun dijual kembali.
Tidak hanya orang dewasa, para remaja dan anak-anak pun ikut memunguti kerang.
BACA JUGA: Ganjar Minta Kawasan Industri Kendal Segera Beroperasi
Saking banyaknya, warga sekitar menggunakan karung sebagai tempat mengantongi kerang-kerang tersebut.
Kejadian munculnya kerang-kerang tersebut hanya di kawasan tempat wisata Sendang Sikucing.
BACA JUGA: Pemakaman Anggota FPI di Megamendung Diwarnai Fenomena Mengejutkan
Sedangkan di pantai sebelahnya tidak tampak adanya kerang-kerang yang bertebaran di pantai.
Menurut pengelola tempat wisata tersebut, fenomena kerang yang terdampar itu hanya muncul beberapa hari ketika musim hujan. Yakni pada Desember, tetapi belum tentu terjadi setiap tahun.
"Tidak tahu penyebabnya, tetapi kejadian langka ini muncul sejak tiga tahun lalu pada musim hujan,” kata Mustakim, salah seorang pengelola pantai, seperti dikutip dari Radar Semarang, Kamis (10/12).
Kerang-kerang tersebut menepi karena terbawa ombak ketika angin laut berembus.
“Warga mulai berdatangan memunguti kerang-kerang yang menepi sejak pagi sampai sore hari,” katanya.
Suyono salah seorang warga Desa Gempolsewu mengaku sudah tiga hari ini selalu datang mencari kerang. Jenis kerang yang didapat sebagian besar jenis kerang remis dan bukur.
“Tahun lalu sebagian besar kerang bukur, tetapi kali ini lebih banyak kerang remis,” katanya. (bud/zal)
Redaktur & Reporter : Adek