Fenomena Selebgram Umbar Aurat, Pratama Bicara Kurangnya Kurikulum Internet Sehat

Rabu, 22 September 2021 – 23:14 WIB
Ilustrasi video dewasa. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Pratama Persadha menyebut pemerintah masih kurang melaksanakan edukasi berinternet yang sehat, aman, dan produktif.

Akibatnya, sekarang bermunculan fenomena siaran di langsung melalui aplikasi yang menampilkan pornografi.

BACA JUGA: Kasus Pornografi Selebgram RR di Mango Live, Heru Sutadi: Tutup Platformnya

Demikian disampaikan Pratama menanggapi kasus selebgram berinisial RR (32) yang mengumbar aurat melalui aplikasi Mango Live yang diungkap tim Polresta Denpasar, Bali.

"Di kurikulum pendidikan kita tidak ada yang mengajarkan bagaimana berinternet yang sehat, aman dan produktif," kata Pratama melalui layanan pesan, Rabu (22/9).

BACA JUGA: Aksi Napoleon Bisa Menjadi Preseden Munculnya Kasta Terendah di Penjara, Penista Agama

Menurut dia, kurikulum di Indonesia hanya mengajarkan soal budaya dan agama. Hal itu tentu tidak cukup menghadapi perubahan sosial melalui digital.

"Apalagi, para orang tua, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat dan tokoh agama ini kan bukan native digital, tidak mengenal lebih dalam dunia digital," ungkap dia.

BACA JUGA: Irma Suryani Sebut Program Anies Baswedan Bobrok, PKS Bereaksi

Pratama mengatakan tanpa pendidikan berinternet yang sehat akan membuat orang tergiur dengan mudahnya memperoleh uang melalui internet.

Selanjutnya, ada orang yang sampai berani menampilkan konten bernuansa pornografi di dunia digital.

"Jadi, peran negara harus besar, selain ancaman hukuman dengan berbagai UU, baiknya negara hadir lebih dalam dengan kurikulum pendidikan," tandas Pratama.

Penyidik Polresta Denpasar, Bali sebelumnya membongkar kasus pornografi yang dilakukan selebgram berinisial RR (32) melalui aplikasi Mango.

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, setiap bulan selebgram RR berpenghasilan antara Rp 25 juta hingga Rp 50 juta.

"Kurang lebih sembilan bulan pelaku melakukan pekerjaan live di medsos Mango maupun Bigo," kata Kombes Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Senin (20/9).

BACA JUGA: Giring PSI Sikat Anies Baswedan, Ketua PAN DKI Eko Patrio Bereaksi, Kalimatnya Menohok

Menurut dia, faktor ekonomi menjadi motif selebgram RR melakukan aksi pornografi secara online itu.

Pelaku juga mengakui perbuatannya yang telah mempertontonkan aurat melalui siaran langsung pada aplikasi Mango.

Kepada penyidik, selebgram RR mengaku punya akun atau ID pada aplikasi Mango dan Bigo dengan nama Kuda Poni alias Bintang Live untuk mencari penghasilan setiap harinya. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler