Fenomenal, Tapi Tak Mau Klaim Kerja Sendiri

Senin, 09 Agustus 2010 – 13:04 WIB
BUPATI entrepreneur. Masfuk begitu fenomenal menorehkan tinta emas bagi tanah kelahirannya; Kabupaten Lamongan.Masfuk begitu hebat di mata warganya.
BUPATI entrepreneurItulah kira-kira sebutan yang pas untuk Masfuk, yang hari ini akan mengakhiri jabatannya sebagai bupati Lamongan

BACA JUGA: Waria - Gay Jalani Tes HIV/AIDS

Selama sepuluh tahun (2000-2010), Masfuk begitu fenomenal menorehkan tinta emas bagi tanah kelahirannya; Kabupaten Lamongan
Lamongan yang dulu tertinggal, anggapan itu tentu tidak relevan lagi untuk kondisi Lamongan saat ini

BACA JUGA: Lagi, Buaya Sungai Memangsa Bocah

Waktu begitu cepat
Sepuluh tahun seperti berlalu begitu saja

BACA JUGA: Puluhan Warga Diduga Keracunan

Tidak terasaKarena itu, wajar saja jika rakyat Lamongan merasa kehilangan setelah dia tak lagi menjabat bupatiMasfuk begitu hebat di mata warganya.

Nah, apa kaitan jabatan bupati dengan entrepreneur? Sekilas, memang tidak ada hubunganBahkan, jauh sekaliEntrepreneur biasanya lebih dikaitkan dengan aktivitas bisnis, usaha, dan perdaganganSedangkan jabatan bupati, lebih pada rutinitas kerja kepala daerah di pemerintahanTetapi bagi Masfuk, jabatan bupati dan entrepreneur, menjadi begitu terkaitBagaimana dia bisa meracik dengan apik, sehingga Lamongan menjadi disegani di mata daerah lainTak hanya di regional Jawa Timur, juga tingkat nasional.

Beberapa pakar dunia punya definisi sendiri dalam memaknai kata entrepreneurAda yang menyebutnya; The Pivot on which everything turns, atau pusat dari bergeraknya segala sesuatuYang maksudnya; sesuatu angan-angan dan ideDan, di tangan entrepreneur-lah, angan-angan dan ide itu bisa terwujud (Jean Baptiste Say-1810)Juga, A Creative Innovator, seorang yang inovator, tapi juga kreatifArtinya, seseorang yang mempunyai daya kreativitas yang tinggiSekali waktu, orang seperti ini seringkali mengambil jalan berbeda dari kebanyakan orangSalah satunya; ketika orang lain bekerja sesuai waktu yang dibataskan, seorang entrepereneur bekerja tanpa batas waktu yang jelas(Joseph Schumpeter-1910).

Tentu, masih banyak makna dari kata entrepreneurTetapi, dari sekian puluh definisi itu, pendapat Jean Baptiste Say dan Joseph Schumpeter sepertinya cukup mewakili kiprah Masfuk selama memimpin Lamongan.

Sebagai pejabat publik, Masfuk memang memiliki jiwa entrepreneurDia pandai,-- termasuk cara memasarkan Lamongan,-- agar lebih menjual dan menarikDibanding lima-sepuluh tahun lalu, publik sepertinya mengamini jika Lamongan sekarang ini sudah jauh lebih majuJauh lebih modernApakah masih ada kekurangan? TentuApa sih di dunia ini yang sempurna? Bahkan, Masfuk sendiri mengakui, sejumlah keberhasilan dan prestasi yang diraih Lamongan adalah kerja sinergi semua pihakMulai dari pejabat, perangkat, hingga masyarakat pedesaan sekalipun.

"Saya hanya mengantarkan keberhasilan ituSelama lima tahun bersama almarhum Pakde Tarto (Soetarto) dan lima tahun selanjutnya bersama Pak Tsalits (Tsalits Fahami), telah melakukan yang terbaikTapi, tentu ini masih ada kekurangan serta kelemahanDan saya mohon maaf atas kekurangan itu," kata Masfuk (Radar Bojonegoro, 7 Agustus 2010).

Selain itu, dia juga mampu memadukan tata kelola pemerintahan dengan inovasi dan kreativitasDia juga bisa menetralisasi sekat-sekat dan menghilangkan keangkeran jabatannya sebagai bupatiSemua persoalan yang rumit-rumit dibikin begitu mudahBahkan, tanpa protokoler sekalipunDia bisa menjumpai rakyatnya kapan sajaTak heran, jika selama Masfuk menjadi bupati, Lamongan terlihat kondusifKalau pun ada riak-riak kecil, masih dalam tahap wajarBukankah kondusivitas daerah didambakan investor? Pengalaman membuktikan, investor akan memilih daerah yang aman untuk berinvestasiPun sebaliknyaJika suatu daerah rusuh dan tidak aman, investor tentu akan lari.

Terkait prestasi, tentu saya tidak bisa menghitung satu-persatuBahkan, Masfuk sendiri sekalipunSaya yakin dia juga tidak menghitung dan hafal, sudah berapa kali penghargaan yang diterimanyaTermasuk tanggal dan bulan, predikat menjadi bupati terbaik se-IndonesiaTetapi, sebagian besar,-- terutama publik Lamongan,-- sepakat bahwa Masfuk begitu luar biasa meletakkan pondasi pembangunan di daerahnyaDengan kepercayaan diri, dia membangun Lamongan tidak hanya untuk lima atau sepuluh tahun, tapi jauh ke depanKetika kabupaten lain ternina-bobokan dengan kekayaan alam (SDA) yang dimiliki, Masfuk justru mampu menutupi lubang dan menggali pendapatan bagi daerah yang memang tidak memiliki SDA melimpahSiapa yang menyangka Lamongan memiliki Wisata Bahari Lamongan (WBL)Atau yang lebih fenomenal lagi adalah Lamongan Integratate Shorebase (LIS)Kedua warisan fenomenal itu ada di wilayah pantura Lamongan.

Nah, bagaimana Lamongan ke depan? Saya memprediksi Bupati Fadeli dan wabup Amar Saifudin mestinya bisa berbuat lebih banyakPertimbangannya sederhana; Fadeli-Amar disokong partai-partai besarYakni PAN, PKB, Partai Demokrat, dan Partai GolkarKarena itu, kebijakan-kebijakan Fadeli-Amar dipastikan bakal aman di DPRDMeski itu belum jadi jaminanBiasanya, partai pendukung itu banyak maunyaJika permintaan mereka dituruti, urusan tentu akan lancarSebaliknyaJika permintaan ditolak, bisa-bisa akan mengganggu kerja eksekutif.

Untuk kesinambungan kerja ke depan, pemerintah-DPRD Lamongan, idealnya harus jalan barengTerutama, terkait kebijakan kesejahteraan rakyatAkan tetapi, dalam hal-hal tertentu, Fadeli-Amar juga harus berani berkata "tidak" ketika partai-partai pendukung minta yang "aneh-aneh"Permintaan yang melebihi batas kewenanganJika tidak diantisipasi mulai sekarang, tentu akan menjadi persoalan besar di kemudian hari(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Ada Bayi dengan Hidung di Jidat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler