jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha kuliner Feraldo Orazio Teranggono ikut berperan penting dalam memperkenalkan brand Enak Eco di pasar global.
Padahal, usaha kuliner lokal itu dimulai dari sebuah industri kecil di Malang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Enak Eco Hadirkan Cita Rasa Nusantara yang Memanjakan Lidah
Feraldo mengatakan bahwa perusahaannya yang khusus memproduksi bumbu instan khas Indonesia, itu sudah ada sejak 1980.
Awalnya, industri kecil ini di bawah bendera PT Enak Jaya Makmur itu menggunakan sistem semi tradisional.
BACA JUGA: Cara Wong Kito Ganjar Lestarikan Pempek Sebagai Kuliner Khas Palembang
Salah satu hal yang usaha ini makin berkembang adalah konsistensi dari Feraldo. Dia juga terus melakukan riset agar produksinya makin dikenal di pasar global.
Dia melakukan revolusi 4.0 yang bertujuan untuk menerapkan teknologi dalam industri. Mulai dari proses produksi hingga produk sampai ke konsumen.
BACA JUGA: Temu Cafe SCBD Sajikan Kuliner Berkualitas
"Revolusi 4.0 ini dengan cara berinvestasi pada mesin-mesin, sehingga produksi menjadi lebih modern," ujar Feraldo, dalam keterangannya, Senin (14/8).
Gerakan revolusi lain yang dijalankan oleh Feraldo, yaitu konsisten dalam memastikan mutu dan kualitas produk tetap terjaga.
Enak Eco sendiri memiliki 3 segmentasi produk, yaitu bumbu kacang, bumbu masakan, dan aneka sambal.
Bumbu masakan yang diproduksi brand ini contohnya rica-rica, rawon, soto, dan rujak. Lalu, ada bumbu kacang yang meliputi sate, pecel, dan gado-gado.
"Untuk aneka sambal dari Enak Eco juga bervariasi, yaitu bawang, lombok ijo, dan terasi," tutur Feraldo.
Atas inovasinya itu, Feraldo memperoleh banyak prestasi, seperti yang terihat pada akunnya di Instagram, @feraldo.
Dia pernah mendapat penghargaan rekor MURI untuk kategori struk belanja dan produk terbanyak. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh