Ferdi Sebut Program Merger 1.000 PTS Mission Impossible

Minggu, 22 Oktober 2017 – 09:12 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah saat kunjungan Kerja Komisi X DPR ke Provinsi Papua, Senin (31/). Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menyebut program merger seribu perguruan tinggi swasta (PTS) yang digagas Kemenristekdikti adalah mission impossible.

Sebab baginya penggabungan itu butuh usaha ekstra, apalagi yang akan digabungkan itu beda yayasan.

BACA JUGA: Berharap Kemenristekdikti tak Hanya Galak pada PTS Gurem

’’Kalau satu-dua PTS yang akan merger masih masuk akal. Tetapi kalau sampai seribu prediksi saya sulit,’’ jelasnya.

Politisi Golkar itu mengingatkan Kemenristekdikti agar tidak gegabah menerapkan aturan merger itu. Sebaiknya mengutamakan pembinaan dahulu.

BACA JUGA: PP Muhammadiyah Dukung Program Merger 1.000 PTS

Kampus-kampus yang masih ada potensi untuk menjadi sehat, sebaiknya dibina dahulu. Tidak langsung disuruh merger.

Untuk kampus-kampus yang baru berdiri, menurutnya, diberi kesempatan dahulu untuk berkembang. Jangan langsung disuruh merger.

BACA JUGA: Kemenristekdikti Bakal Cabut Izin 1.000 PTS

Apalagi yang memberikan izin kepada pengelola kampus gurem sejatinya adalah Kemenristekdikti sendiri.

’’Kalau sekarang ingin merger banyak-banyakan, kenapa sebelumnya royal memberikan izin pendirikan kampus,’’ ungkapnya.

Ferdiansyah menjelaskan sosio kultur akademik dan budaya setempat juga menjadi potensi penghalang program merger. Dia mencontohkan PTS yang ada di Jawa dipaksa merger dengan PTS di Papua.

Menurutnya itu bisa sulit terwujud. Pertimbangan jarak kampus yang digabung juga harus jadi perhatian.

Misalnya kampus yang digabung ada di Bekasi dengan di Cirebon. Meskipun sama-sama di Jawa Barat, tetapi jaraknya berjauhan. Kasihan dosen dan mahasiswa saat ada keperluan urusan adminsitrasi. (wan)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya 9 Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta Berakreditasi A


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler