Ferdinand Bakal Laporkan Balik Ketua KNPI Haris Pertama ke Polisi, Kasusnya Menyebarkan Hoaks

Jumat, 07 Januari 2022 – 14:47 WIB
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean berencana melaporkan balik Ketua DPP KNPI Haris Pertama.

"Kami bisa saja laporkan sore ini atau besok," kata eks politikus Partai Demokrat itu melalui layanan pesan, Jumat (7/1).

BACA JUGA: Heboh Twit Ferdinand Hutahaean, Habib Rizieq Merespons, Begini Kalimatnya

Ferdinand mengaku bersama tim hukumnya sedang mengkaji laporan kepada Haris atas dugaan kabar bohong atau hoaks.

Delik yang menjadi persoalan ketika Haris dalam sebuah kesempatan menyebut pria kelahiran Sumatera Utara itu beragama nonmuslim.

BACA JUGA: Perhatikan Kalimat Haris Pertama soal Twit Ferdinand Hutahaean

Menurut Ferdinand, tuduhan tersebut jelas keliru. Pasalnya, dia sudah memeluk Islam pada 2017.

"Dia (Haris, red) tidak tahu bahwa saya ini sejak 2017 sudah mualaf dan sama sebetulnya dengan beliau menjadi muslim," kata dia.

BACA JUGA: Kasus Ferdinand, Habiburokhman Teringat Sarannya Waktu Habib Bahar Dipolisikan

Tidak hanya tuduhan, kata Ferdinand, Haris terkesan membanding-bandingkan antaragama di Indonesia dalam ucapannya.

Hal itu yang berpotensi membuat gaduh keadaan sosial di tanah air.

"Hal tersebutlah yang membuat gaduh dan menjadi ribut dan ricuh karena dia menyebarkan informasi tidak benar," beber dia.

Haris sebelumnya lebih dahulu melaporkan Ferdinand atas dugaan kasus UU ITE dan penistaan agama.

Laporan itu dilayangkan setelah Ferdinand menuliskan twit di akun @FerdinandHaean3.

Adapun, pria kelahiran Sumatera Utara itu dilaporkan setelah menuliskan twit dengan kalimat begini, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

BACA JUGA: Habib Bahar bin Smith: Sebagai Warga Negara yang Baik, Saya Tidak akan Mangkir

Haris sebagai pelapor menilai twit Ferdinand sangat meresahkan dan bisa memecah persatuan bangsa Indonesia.

"Twit dia (Ferdinand) yang benar-benar meresahkan dan merusak persatuan serta membuat gaduh. Ferdinand tidak Pancasilais," kata Haris di Mabes Polri, Rabu. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler