Kementerian BUMN Diduga Terpapar Radikalisme, Ini Pesan dari PBNU untuk Calon Menteri

Jumat, 18 Oktober 2019 – 18:00 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masduki Baidlowi. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen PBNU, KH Masduki Baidhowi menyoroti sikap para calon menteri Joko Widodo di kabinet baru terhadap radikalisme yang beredar di sosial media. 

Pesan itu berlaku juga untuk Erick Thohir yang digadang-gadang akan menjadi Menteri BUMN di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Diminta Hati-Hati Banyak Pegawai BUMN Sudah Terpapar Radikal

Pasalnya, saat ini sedang beredar isu, banyak oknum ASN di Kementerian BUMN mulai terpapar radikalisme.

Karena itu, Masduki mengingatkan pentingnya calon menteri lebih proporsional dalam menangani radikalisme agar persoalan itu bisa dikikis tidak terus berkembang di masyarakat. Apalagi di kalangan ASN yang seharusnya melayani masyarakat.

BACA JUGA: PBNU: Polri Harus Lebih Tegas Tindak Kelompok Radikal, Bukan Hanya HTI

"Saya kira bagaimana keseimbangan dalam penanganan di tingkat hulu dan penanganan di tingkat hilir karena kalau hanya di tingkat hilir di tangani, sementara di tingkat hulunya keruh, ya akan tetap keruh ke tingkat hilir. Adapun penanganan di hulu itu agak lama tetapi memang  tidak ada yang mudah menagani persoalan persoalan terkait radikalisme itu,” ujarnya di Jakarta.
 
Masduki pun mengingatkan fungsi literasi yang harus dimiliki oleh media mainstream dan media sosial. Fungsi tersebut sangat penting dalam memberi pemahaman kepada publik.

Masduki menambahkan literasi sosial media penting untuk memerangi fabrikasi hoaks terutama penanganan di tingkat hulu.

Pemerintah pun diminta fokus menangani literasi medsos bekerja sama dengan para pemangku kepentingan seperti NU, Muhammadiyah, MUI dan lain-lain.
 
Sebagaimana diketahui, BIN dan BNPT pernah menyebut paham radikalisme mulai menyebar di lingkungan BUMN.

Bahkan BIN menyebut 41 masjid di lingkungan kementerian dan BUMN sudah terpapar radikalisme. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler