jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean mengucapkan selamat kepada Novel Baswedan yang kini telah menjadi ASN Polri.
Ferdinand berharap Novel Baswedan Cs yang telah direkrut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi ASN untuk menjaga etika.
BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Yakin Masuk Polri Adalah Ikhtiar Berjuang Melawan Korupsi
"Selamat kepada Novel Baswedan dkk. Saya berharap agar mereka menjaga etika sebagai ASN," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Selasa (7/12).
Mantan politikus Partai Demokrat itu juga mewanti-wanti Novel Baswedan bersama eks pegawai KPK lainnya untuk tidak membuat kegaduhan di Korps Bhayangkara.
BACA JUGA: 4 Polisi Ini Dipecat AKBP Eko, Salah Satunya Bripda Arham Basyofi
"Tidak bicara asal, apalagi menciptakan ketegangan atau polemik antara Polri dengan KPK. Jangan menjadi pengadu domba Polri dengan KPK, itu sangat penting," ujar Ferdinand.
Setelah resmi bergabung menjadi ASN Polri, Novel Baswedan Cs diharapkan bisa menempatkan diri.
BACA JUGA: Innalillahi, Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru 28 Orang
"Jangan merasa dan bertingkah seperti aktivis sebagaimana yang mereka tunjukkan selama mereka diberhentikan dari KPK," ujar Ferdinand Hutahaean.
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan akhirnya menerima tawaran menjadi ASN Polri.
Novel Baswedan mengaku sulit untuk menolak tawaran itu setelah melihat dan mendengar penjelasan Kapolri Jenderal Listyo saat merekrut 57 eks pegawai KPK yang tidak lulus TWK menjadi ASN Polri.
Terlebih lagi, perekrutan itu dilakukan Jenderal Listyo Sigit rangka memperkuat Korps Bhayangkara di bidang pencegahan korupsi.
Novel mengatakan Kapolri Jenderal Listyo meminta dirinya dan eks pegawai KPK melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," kata Novel saat ditemui di Gedung TNCC Mabes Polri usai mengikuti sosialisasi pengangkatan eks pegawai KPK sebagai ASN Polri, Senin (6/12). (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam